Unlovable CEO

16- CHANGE

[ ⚠ SORRY, GAK SEMPET DI EDIT ⚠ ]

Sooji, kau adalah menantu perempuan pertama didalam keluarga kami.. kedatanganmu seperti cahaya matahari yang membiaskan kehangatan dan keceriaan.

Kau sedikit banyak mengingatkanku pada masa kecil ibu Myungsoo yang kurindukan setiap aku membuka mata. Aku sangat beruntung kau datang dalam keluarga kami..

Maafkan aku jika kau merasa terjebak didalam situasi yang buruk setelah menikah dengan Myungsoo. Aku percaya kalian tidak melakukan apa-apa hari itu, aku menyetujui kemauan ibumu karena aku menghargainya. Aku juga berpikir kau gadis yang pantas untuk mendampingi Myungsoo yang hampir tidak pernah berurusan dengan wanita manapun. Yang ia lakukan hanya bekerja dan bekerja, tanggung jawab sebagai penerus bisnis memaksanya untuk menikmati kebosanan yang tiada ujungnya. Aku kasihan padanya, jadi aku ingin kau hadir disampingnya agar ia memiliki tempat untuk berkeluh kesah dan menumpahkan kasih sayang.

Aku percaya pada cinta yang tumbuh dalam kebersamaan..

Myungsoo yang kau lihat setiap hari tidak lebih dari sekedar topeng. Dia yang asli sangatlah manis dan penyayang. Aku yakin kau bisa menemukan sisi aslinya cepat atau lambat.

Sebenarnya aku ingin mendampingi kalian sampai kalian benar-benar saling mencintai dan menciptakan keluarga kecil seperti pasangan suami-istri kebanyakan, aku juga ingin menyambut anak kembar yang di ramalkan nenek Jongin. Aku tidak sabar ingin menggendong dan mengajak mereka jalan-jalan, tapi tuhan dan almarhum suamiku sudah memanggilku terlebih dahulu.

Tidak apa-apa, jangan merasa bersalah. Aku masih bisa melihatnya dari tempat lain.

Sooji.. Myungsoo pasti sangat sedih dan hancur setelah kepergianku. Dia sangat menyayangiku karena hanya aku yang berada di dekatnya sejak kecil. Meskipun kurang kasih sayang dari orangtua, tapi Myungsoo tidak pernah mengeluh. Ia mengerti apapun yang orangtuanya lakukan adalah demi kebaikannya.

Dan masa depannya menjadi hak mu sekarang, kemudian, seterusnya. Jadilah sahabat sekaligus kekasih untuk Myungsoo.

Jika kalian sudah benar-benar menjadi sebuah keluarga, aku memohon sekali... tolong berikan anak kembar kalian nama 'Seonwoo dan Seonha', dua nama ini sudah kusimpan sejak remaja karena dulu aku sempat mendambakan anak kembar laki-laki dan perempuan. Abadikan setiap pertumbuhan mereka dan tempelkan di tempat persemayaman terakhirku, agar semua yang melihatnya tau jika hidupku sangat sempurna sekalipun aku sudah tiada.

Terimakasih Sooji, semoga kau bisa mengabulkan permintaan terakhirku ini.. aku akan selalu merestui dan mendoakan kebaikan untuk kalian semua..

Cinta dan kasih,
-Nenek mertuamu tercinta-

Sooji menyeka banjiran air mata di wajahnya. Tangannya bergetar hebat setelah membaca surat terakhir dari nenek Kim.

Hatinya mencelos. Sekalipun nenek Kim sudah memintanya untuk tidak merasa bersalah, tapi tetap saja rasa bersalah itu menggerogoti batinnya. Ia tidak baik-baik saja ketika mengetahui harapan-harapan besar yang Nenek mertuanya tanamkan. Harapan-harapan terakhir yang belum bisa ia wujudkan hingga detik ini.