"Sangmoon, pijatlah yang benar""Ini sudah benar Bu. Aku memijat dengan tangan, bukan kaki"
Nyonya Bae membuang nafas kasar. Entah kenapa hari ini ia sangat malas beraktivitas, tubuhnya pegal-pegal tanpa sebab. Jadi ia meminta Sangmoon-- si putra bungsu untuk memijat pundak serta lengannya. Tapi mereka malah beradu mulut.
"Kenapa aku tiba-tiba merindukan Noonamu?"Nyonya Bae tiba-tiba kepikiran anak sulungnya.
"Seharusnya ibu tidak menikahkan dia, jadi ibu tidak perlu berpisah dengannya"
"Tck, kau ini mengerti apa.."keluh Ibu Sooji."Kakakmu beruntung mendapat suami tampan yang kaya, hidupnya sekarang terjamin"
"Bu, percuma saja hidup Noona terjamin. Lihatlah, kita masih seperti ini..."kata Sangmoon. Adik laki-laki Sooji ini menatap miris kearah televisi butut yang sedang mereka tonton."Televisi saja tidak bisa membeli. Aku harus memukulnya sampai tanganku merah baru bisa melihat tarian Twice"
"Apa itu Twice? Sejenis poco-poco? Kau bisa berjoget sendiri. Lagipula kalau kau memang ingin membeli tv baru, cepat selesaikan skripsimu dan tutup sidangmu dengan gelar cum laude"
Sangmoon menirukan gaya bicara ibunya yang seenak jidat.
"Aku juga ingin seperti itu Bu. Tapi membuat skripsi tidaklah mudah, harus ditolak sampai ratusan kali"
"Itu tandanya kau kurang bekerja keras"
"Apa aku harus ikut 'The Real Men' dulu agar terlihat bekerja keras dimata ibu?"Sangmoon sebal."Aku sampai begadang dan telat makan. Lihatlah, sekarang tubuhku seperti Yoona SNSD"Sangmoon mendramatisir.
"Kau memang besar mulut. Sudahlah, lebih baik tutup mulutmu itu dan pijat yang benar"
Sangmoon lagi-lagi menirukan gaya bicara ibunya yang semena-mena.
Ting tong~
Bel rumah tiba-tiba berbunyi.
"Siapa yang bertamu pagi-pagi begini?"gumam Ny. Bae setelah memastikan jam dinding masih menunjuk pukul 8 pagi. Di desa mereka, haram hukumnya bertamu dibawah jam 10 pagi. Kenapa? Karena sang pemilik kediaman pasti sedang sibuk-sibuknya menyiapkan sarapan dan membereskan rumah.
"Ibu berhutang pada rentenir?"tanya Sangmoon. Biasanya orang yang suka melanggar jam bertamu adalah rentenir dan pihak bank yang sedang menagih hutang.
"Seumur-umur apa kau pernah melihat ibumu berhutang??"Ny. Bae menaikkan intonasi bicaranya.
"Ibu berhutang padaku setiap hari, tapi tidak pernah membayar"
"Aishh.. kau ini benar-benar anak yang tidak tau diri, kau pikir yang kau makan setiap hari itu gratis?"
Ibu dan anak ini bukannya membukakan pintu, tapi malah beradu mulut untuk yang kesekian kali.
Ting tong~
Ting tong~
Ting tong~
Sampai-sampai orang yang sedang menunggu didepan pintu tak sabar dan menekan bel berulang-ulang.
"Iya, iya, sebentar!"teriak Ny. Bae."Cepat buka pintunya!"titahnya pada Sangmoon.
"Tidak mau, perutku tiba-tiba mulas"tolak Sangmoon yang kemudian berdiri dari karpet ruang tamu dan berlari memasuki toilet.
"Aigoo...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlovable CEO
Romance[COMPLETED]✔ "That annoying CEO is my husband" [Myungzy] @aprlmhrayone 201711--201910