Sooji dengan malas-malasan menyeret kopernya menuju pintu keluar bandara international Jepang.Sungguh bertolak belakang dengan Myungsoo yang berjalan didepannya sambil bersiul dan tersenyum penuh nostalgia.
Sooji sudah berpikir yang aneh-aneh, ia curiga pada CEO-nya yang hampir tidak pernah tersenyum itu.
Apa yang sebenarnya membuat Myungsoo begitu berseri-seri?
"Selamat datang tuan muda Kim dan istri tercintanya"
Dua orang bertuxedo hitam menyambut Myungsoo dan juga Sooji didepan pintu keluar bandara.
Sooji terhenyak sementara Myungsoo mengernyit kurang suka mendengar supir pribadi dan pengawal neneknya itu menyebut gelar 'istri tercinta'nya yang pasti ditujukan pada Sooji.
"Anda tidak membawa koper?
"Tidak ada gunanya, hanya semakin menambah bebanku saja"Myungsoo mengendikkan kedua bahunya kemudian membuka pintu mobil van jemputannya dan masuk kedalam.
Sooji menjadi orang kedua yang ikut masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Myungsoo setelah menyerahkan koper bawaannya pada sang pengawal yang segera dimasukkan kedalam bagasi.
"Cuaca di Jepang sangat cerah, tolong nyalakan radionya. Kudengar Shigeaki sedang bertanding"oceh Myungsoo sesaat setelah mobil van yang mereka tumpangi melaju ke arah jalan raya.
Supir pribadi nenek Kim segera menyalakan radio, persis pada saluran yang tengah menyiarkan secara langsung pertandingan baseball.
'Kurusiwa baru saja memukul bola dan bolanya melambung tinggi, Takashi tampak kesulitan mengejar bola namun ia berhasil menangkapnya sebelum keluar dari lapangan, Kurusiwa berlari menuju base, Cepat sekali.. Takashi sudah mengangkat bola dan baru saja melemparnya kearah Kurusiwa.. Bola melambung tinggi, dan apa yang terjadi pemirsa?? Oh, sayang sekali Kurusiwa terjatuh dan bola yang dilempar Takashi mengenai kakinya. 2 poin untuk Mizuka, Shigeaki tertinggal 8 poin'
"Aishh menyebalkan! Kenapa Kurusiwa harus terjatuh? Semoga saja dia tidak cedera!"Myungsoo bereaksi.
Sooji melongo, baru kali ini ia melihat ekspresi jengkel Myungsoo yang justru terlihat menggemaskan. Jauh berbeda dari biasanya. Keanehan pada diri CEO-nya itu mulai terekspos sejak mereka turun dari pesawat.
"Anda pasti merindukan masa remaja dan saat-saat bermain baseball bersama klub Shigeaki?"kata supir pribadi.
"Yeah, mereka semua sudah menjadi bintang lapangan baseball. Kalau saja aku bukan pewaris tunggal, aku akan menjadi pemain baseball dan bersinar bersama mereka"
"Anda menyesal, tuan muda?"
"Tidak, aku masih bisa melempar pingpong di kantor"Myungsoo bergurau.
Sang supir dan pengawal tampak terhibur dengan gurauan Myungsoo, sementara Sooji sibuk menganggukkan kepala. Entah apa yang ada dalam pikirannya, yang jelas ia baru menerima dua buah fakta tentang CEO-nya. Pertama : Myungsoo pernah tinggal di Jepang dan menghabiskan masa remajanya di negeri geisha tersebut.
Kedua : Myungsoo menggemari olahraga baseball.Karena terlalu anteng mendengarkan siaran radio, Myungsoo & Sooji tidak sadar jika mobil van yang mereka tumpangi sudah sampai didepan sebuah rumah tradisional Jepang yang biasa disebut.... Apa ya? Sudahlah, tidak usah dipikirkan.
Yang perlu diketahui, rumah itu sangat luas, pekarangannya juga. Ada sekitar 5 pohon sakura besar dan 3 meter kolam berisi ikan koi.
"Silahkan masuk, Nyonya agung sudah menunggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlovable CEO
Romance[COMPLETED]✔ "That annoying CEO is my husband" [Myungzy] @aprlmhrayone 201711--201910