6

11.2K 1.1K 67
                                    

Mampus gue mampus!

Jisoo yakin saat ini keluarganya pasti sudah mengetahui kabar kehamilannya dari dokter. Ia terus merutuki dirinya sendiri kenapa bisa seceroboh itu!

Kehamilan sialan! Umpatnya lagi.






Tirai di dekat kasurnya menyibak terbuka dan menampakkan ayah, ibu dan kakak-kakaknya.

Dari sikap diam yang ditunjukkan oleh mereka, Jisoo tahu sebentar lagi hidupnya akan kiamat.

Tanpa berbicara mereka membawa Jisoo pulang, ia hanya dirawat di UGD karena lukanya tidak serius dan bisa langsung pulang.




--------------------------------




Sepanjang perjalanan, tidak ada yang membuka suara ataupun menanyakan keadaan Jisoo. Walau agak sedih, Jisoo lebih ke takut. Takut untuk sampai di rumah. Keluarganya pasti tidak ingin membuat keributan di rumah sakit sehingga menungggu sampai mereka tiba di rumah.






"Ada yang perlu kamu ceritakan ke Mama?"

Jisoo yang hendak naik tangga ke kamarnya, berhenti dan memutar tubuhnya menghadap kedua orangtuanya.

Jisoo membuka mulutnya, namun tidak tahu apa yang harus ia katakan.

"Mau sampai kapan kamu sembunyikan?! Siapa ayahnya!" seru ayah Jisoo yang tampaknya sudah tidak dapat menahan emosi lebih lama lagi.

Ibu Jisoo mulai menangis.

Jiyeon membawa ibunya untuk duduk sedangkan Jinwoon mencoba menenangkan ayahnya.

"Jawab Papa! Siapa ayahnya!"

"Pa sabar pa..." ucap Jinwoon.

Jisoo menunduk dan berusaha menahan tangisnya.

"Maaf Pa..."

"Sayang tolong beritahu kami apa yang sebenarnya terjadi," isak ibunya.

Tangis Jisoo malah semakin menjadi-jadi sampai ia berlutut dilantai dan menutupi wajahnya sambil bergumam, "maaf pa, maaf ma," berulang kali.

Ibu Jisoo bangkit dari duduknya dan menghampiri putrinya. Membawanya ke dalam pelukan dan menuntunnya duduk.

"Sayang, kamu harus ceritakan pada kami supaya kami bisa membantumu. Kami perlu tahu siapa yang sudah menghamilimu, nak." Ibu Jisoo mengelus kepala putrinya yang masih terus menangis.





----------------------------------------------


UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang