Special Chapter

11K 715 62
                                    

Happy 10k Votes!










"Aku mau kita cerai aja."

"Kamu kenapa sih gampang banget minta cerai? Apa bagi kamu aku ini nggak ada artinya?"

"Aku capek. Kamu nggak pernah berubah. Aku udah nggak tahan hidup sama kamu!"

"Aku kurang apalagi sih? Aku udah korbanin semua hal di hidup aku cuma demi kamu!"

"Aku nggak pernah minta kamu untuk berkorban demi aku."






Oekkk...






Oekkk...






Oekkk...

"Woy anak lo nangis tuh!"

"Bentar ini lagi seru!" Seru Chanyeol pada Jisoo.

"Lagi seru, pala lo lagi seru! Sana lihat Jichan kenapa!"

"Palingan juga nangis gara - gara bantalnya pindah," gerutu Chanyeol masih lanjut menonton drama pagi episode ke 126 di TV.

Oekkk...

Oekkk...

"Yeolllll!"

"Iyaiya. Duh kenapa nggak kamu aja sih yang ngecekin Jichan?"

"Ya ampun aku lagi pup. Masa pup aja nggak boleh?" Sewot Jisoo dari toilet yang pintunya nggak ditutup rapat. Siaga kalau Jichan kenapa - kenapa. 

Semenjak Jichan lahir Jisoo nggak pernah sedetikpun meninggalkan Jichan tanpa pengawasan. Makanya kayak gini nih. Lagi eek aja dia buka pintunya dikit biar bisa mantau kalau -  kalau Jichan nangis.

"Ya siapa yang bilang kamu nggak boleh pup?"

Ini lagi bapaknya pake ngajak berantem segala.

"Ya kamu lihat tuh anak kamu kenapa nangis!" 

"Ya ini cuma tangan dia ketimpa pipinya sendiri waktu tidur. Pasti semutan nih tangannya." Jelas Chanyeol yang sedang menenangkan Jichan di dalam baby boxnya.

Jichan memang lucu banget. Tapi kalo lagi rewel begini pengen Chanyeol kasih ke Suho aja.

Kenapa Suho? Soalnya kalau mau diadopsi orang ya harus yang lebih mapan dari Chanyeol lah. Biar hidup Jichan enak.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang