21

7.9K 735 60
                                    

"Muka gue gimana?"

Chanyeol memperhatikan wajah Jisoo di sampingnya.

"Ada belek."

"Hah masa sih?" Jisoo membuka kamera depan di ponselnya dan mengamati wajahnya yang kurang tidur.

"Kagak ada ah." Ujar Jisoo kesal.

Chanyeol mengedikkan bahunya tak peduli.

Keesokan harinya setelah acara pernikahan, mereka langsung berangkat ke Bali untuk "honeymoon".

Kenapa Bali? Karena ada sponsorship dari Garuda Indonesia, Hotel Mulia, travel agent, dan pemotretan untuk Vogue Korea.

"Pake kacamata item nih," Chanyeol memakaikan kacamata hitam secara paksa ke Jisoo.

"Lah samaan sama punya lo?" Jisoo menyadari kacamata yang dipakai Chanyeol identik dengan miliknya.

"Iya barang endorse Blanc and Eclare. Jessica noona bakal gorok leher gue kalo kita nggak pake di airport. Katanya foto-foto di airport itu yang paling jadi perhatian dan paling efektif buat ajang promosi."

Mobil van mereka berhenti di terminal keberangkatan.

Jisoo menarik nafas banyak-banyak. Dia masih grogi untuk tampil di tempat umum mengingat kejadian tak mengenakkan yang dialaminya tempo hari.

Mereka turun dari mobil dan berjalan memasuki airport. Seperti dugaan Jisoo, sudah ada banyak reporter dan fans yang berkumpul menunggu mereka. Cahaya-cahaya blitz memborbardir Jisoo dan Chanyeol. Ia bersyukur Chanyeol memberikan kacamata hitam untuknya.

Jalan menuju ruang tunggu terasa sangat jauh sekali. Mereka terus menerus diikuti oleh kamera yang tak henti-hentinya memotret. Melihat Jisoo yang tampak tidak nyaman, Chanyeol merangkulnya dan mempercepat langkah mereka.

"Anjir Yeol, jangan cepet-cepet. Kaki gue nggak sepanjang kaki lo!" Desis Jisoo. Ia merasa seperti diseret paksa oleh Chanyeol.

"Cepetan elah, lo nggak suka difoto-foto kan." Bisik Chanyeol didekat telinga Jisoo.

"Iya tapi nggak gini juga. Gue musti lari nih buat ngimbangin langkah lo dasar jerapah!" Balas Jisoo.

"Salah lo kenapa bantet!" Ejek Chanyeol.

"Anjing lo ngatain gue bantet!"

"Lo ngatain gue anjing?!"

Wajah mereka sangat dekat dengan satu sama lain. Dari jauh mereka tampak seperti sepasang pengantin baru yang lengket dan romantis. Padahal percakapan mereka berisi umpatan dan makian yang biasa dilontarkan bocah SMA saat tawuran.





-----





Mereka tidak terbang ke Bali berdua saja melainkan bersama dengan satu tim dokumentasi dan manajer. Ada makeup artist, stylist, photographer, cameramen, dan asisten-asisten lainnya yang akan meliput mereka ke berbagai tempat.

Saat mereka tiba hari sudah malam. Setelah makan malam semua kembali ke kamar masing-masing.

Chanyeol dan Jisoo diberi kamar suite yang di dalamnya ada ruang tamu, minibar dan 2 kamar tidur.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang