26

7.5K 730 88
                                    

Jisoo sedang berusaha mencari posisi yang nyaman baginya di kursi penumpang first class yang ia duduki sekarang. Ia akan terbang ke Philippines bersama Chanyeol dan anak - anak EXO dan Blackpink kecuali Jennie. Memasuki trisemester kedua, kandungannya sudah lebih kuat, dan dokter menginjinkannya untuk pergi berlibur. 

Disamping kirinya, Chanyeol sedang membukakan selimut yang terbungkus plastik.

"Nih. Dingin nggak?" Tanya Chanyeol sambil menyampirkan selimut ke tubuh Jisoo yang sudah bersender dengan nyaman.

Jisoo menggeleng. 

"Apa? Dingin?" Chanyeol menarik selimut Jisoo hingga menutupi kepala perempuan berambut hitam panjang itu.

"HEH!!!!!" Jisoo meronta menurunkan selimut yang melingkupinya, tapi ia kesulitan karena Chanyeol membekap tubuhnya sambil tertawa.

"Yeol sesek nafas begooo!!!!" Omel Jisoo begitu ia berhasil mengeluarkan kepalanya dari selimut.

"Eh eh eh, inget peraturan nomer 1?" Chanyeol membelalakan matanya sambil mengacungkan jari telunjuk.

Jisoo memberengut.

"Tidak boleh mengumpat atau berbicara kasar dalam situasi apapun, baik sengaja maupun tidak sengaja." Kata Chanyeol mengutip perjanjian yang mereka buat semenjak tinggal di rumah keluarga Park.

Perjanjian itu dibuat bukan hanya untuk menghormati orang tua Chanyeol, tapi juga demi kebaikan mereka berdua dan si jabang bayi. Demi menjadi orang tua yang baik, mereka pun berusaha untuk tidak lagi bicara kotor. Hal ini ternyata juga membuat komunikasi mereka menjadi lebih baik.

"Iya, maaf ya dedek. Mama keceplosan," kata Jisoo sambil mengusap perutnya.

"Jangan lupa hukumannya ya."

"Iya - iya, mau apa?"

Hukuman kalau melanggar pasal dalam perjanjian mereka adalah pihak yang melanggar harus memenuhi satu permintaan pihak lainnya.

Chanyeol mengetuk-ngetuk bibirnya.

Jisoo menaikkan kedua alisnya lalu memukul pundak Chanyeol.

"Kamu gila ya? Masa minta cium disini?!" Jisoo berseru dengan suara kecil.

"Hah? Siapa yang minta cium?" Chanyeol bingung.

"Kamu tadi begini, nunjuk-nunjuk bibir," Jisoo menirukan gaya Chanyeol.

"Aku tadi lagi mikir, bukan minta cium!" Chanyeol memutar bola matanya.











"Cie sekarang ngomongnya udah aku-kamuan ya cieeee," sebuah suara menyebalkan menginterupsi perdebatan Jisoo dan Chanyeol.

"Aku minta cium dong sayaaanggg," ujar suara lain dengan suara manja yang dibuat-buat.

"Ih sayang masa minta cium disini, nanti di hotel ajaaahhh," balas suara pertama dengan nada yang lebih manja lagi.

"Wah kalo di hotel bisa lebih dari cium dong sayangggg," sahut suara manja yang kedua.

Sebuah bantal menabrak wajah Chen dengan keras.

Baekhyun tertawa dengan kencang di sampingnya sampai bertepuk tangan, sebelum sebuah bantal mendarat di wajahnya juga.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang