28

7.3K 713 44
                                    

"Jis bangun."

"Jisoo, bangun Jisoo," Chanyeol menepuk - nepuk pipi Jisoo.

"Bangun ibu dari anakku," bisik Chanyeol di dekat telinga Jisoo,
Jisoo malah menarik bed cover menutupi kepalanya.

Kesempatan ini tentu saja tidak dilewatkan Chanyeol untuk membekap Jisoo.

"Bangun atau aku gencet!"

"HMMPHH!!!!" Jisoo tidak sempat melawan saat kedua lengan Chanyeol memerangkapnya, melingkari kepala dan bahunya dengan erat seperti memeluk guling.

Jisoo menghirup oksigen banyak - banyak setelah berhasil melepaskan diri.

"Lo gila ya Yeol!"

"Kamu sih susah dibangunin."

Karena dibangunkan dengan cara yang tidak enak, mood Jisoo langsung drop.

Ia melangkah gontai ke arah kamar mandi, tak menghiraukan Chanyeol yang menanyakan mau pesan sarapan apa.

Saat sedang menyikat gigi, Chanyeol bergabung bersamanya. Mereka berdiri bersisian menghadap ke kaca dan menyikat gigi dengan fokus.

"Hah!" Chanyeol meniupkan nafas ke wajah Jisoo yang baru selesai berkumur. Membuat ekpresi wajah perempuan dengan piyama pikachu itu semakin kusut.

"Pagi - pagi kenapa nyari ribut sih Yeol?"

"Cuma mau ngasih tau mulut gue udah seger!"

Ingin sekali Jisoo mengumpat, tapi dia tidak mau melanggar perjanjian dan berakhir harus mengabulkan permintaan Chanyeol lagi. Jadi ia memilih untuk diam dan menatap Chanyeol dengan malas.











Chanyeol memperpanjang waktu stay-nya di Philippines selama 3 hari supaya bisa membawa Jisoo jalan - jalan.

Sebagian anak EXO sudah pulang duluan karena ada kerjaan, menyisakan Sehun, Jongin, dan Kyungsoo.

"Mau makan apa?" Chanyeol bertanya untuk yang kesekian kalinya karena Jisoo daritadi tidak menjawab. Sehabis menyikat gigi dan cuci muka, Jisoo kembali tiduran dan menutup wajahnya dengan bantal.

"Mau makan apa Jis? Mau pesen nih, gue udah laper."

"Jawab atau gue bekep lagi!"

"Lama - lama gue mati kalo lo begitu terus Yeol!" Jisoo memberengut kesal.

Chanyeol cekikikan. "Makanya kalo diajak ngomong jawab."

"Terserah lo aja."

"Kalo gitu pesen american breakfast aja ya."

"Nggak mau."

"Bubur?"

"Nggak mau."

"Nasi goreng?"

"Nggak mau."

"Terus maunya apa?"

"Terserah lo aja."

Chanyeol mengelus dadanya, aku harus sabar, batinnya.

"Jagoan ayah mau makan apa?" Tanya Chanyeol sambil mengusap perut Jisoo.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang