Hah gimana gimana bu? Chanyeol bilang apa tadi?
Seakan bisa membaca pikiran Jisoo, Chanyeol yang masih dalam posisi berlutut menatap ke arah Jisoo dan mengulangi perkataannya.
"Saya akan menikahi Jisoo."
Ayah Jisoo terbatuk-batuk seakan tersedak padahal tidak sedang minum, sedangkan ibunya ternganga kaget, Jiyeon memandang Chanyeol dengan penuh tanda tanya, dan Jinwoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ehm... Kamu mau menikah dengan Jisoo? Kamu pikir menikah itu gampang? Kalian berdua ini idol! Kamu itu EXO dan Jisoo Blackpink, bayangkan bagaimana reaksi fans kalian nanti!"
"Saya akan berhenti dari EXO. Dan saya rasa Jisoo harus melakukan hal yang sama dengan Blackpink." jawab Chanyeol pada ayah Jisoo.
"NGGAK!" Jisoo berteriak dan berdiri, membuat semuanya mengalihkan pandangan ke arahnya.
Mendengar kata EXO, seakan ada yang menyalakan lampu di kepala Jisoo. Bisa-bisanya ia tidak memikirkan posisi Chanyeol yang seorang member EXO? Sejak 3 hari yang lalu yang ia pikirkan hanyalah dirinya sendiri, bagaimana ia melanjutkan Blackpink, bagaimana cara memberitahu orang tuanya, bagaimana cara menyelamatkan dirinya! Sekarang semuanya semakin jelas. Hidupnya benar-benar sudah runyam. Menghadapi EXO-L sepertinya diluar batas kemampuannya. Seharusnya dia meloncat saja ke sungai kemarin.
"Kamu nggak bisa berhenti dari EXO! Dan aku nggak mau menikah sama kamu!" lanjut Jisoo.
"Kamu mau anak kita lahir sebagai anak haram yang nggak punya orang tua?!" balas Chanyeol yang tidak lagi berlutut.
Anak kita? Chanyeol dateng kesini sambil mabok ya? pikir Jisoo.
"Sudah sudah, lebih baik kita bicarakan ini dengan kepala dingin. Ayo semua duduk kembali," perintah ibu Jisoo.
"Apa menurutmu agensi kalian akan menginjinkan kalian menikah? Lagipula Jisoo baru saja debut, kontraknya masih lama. Bisa-bisa malah kita dituntut pihak YG karena sudah menyalahi kontrak!"
"Saya akan coba bicarakan hal ini dengan SM dan YG-"
"Nggak bisa! Kalau mereka sampai tahu bisa-bisa mereka akan suruh aku untuk, untuk-" Jisoo tidak menyelesaikan kalimatnya dan terlihat ketakutan sambil memegang perutnya.
Aborsi. Lanjut Chanyeol dalam hati.
Chanyeol bukan orang baru di industri ini, dia tahu biasanya idol-idol perempuan yang hamil akan disuruh aborsi. Selama ini ia pikir hal itu wajar saja dilakukan demi kelangsungan karir para idol, tapi saat dia yang berada di posisi mereka saat ini, Chanyeol tidak sanggup melakukannya.
"Tenang saja, kita akan coba bicarakan dengan mereka. Karena itu Om, Tante, hyung, noona, dan Jisoo beri saya waktu untuk mengurus semuanya. Yang pasti saya tidak akan lari dari tanggung jawab saya." Ujar Chanyeol sambil menatap mata keluarga Jisoo satu per satu.
"Jidat lo gimana?"
"Oh, nggak apa-apa tadi dijahit sedikit. Lutut gue nih yang biru-biru luar biasa," kata Jisoo sambil menunjuk kedua lututnya yang memar akibat jatuh dari tangga.
Mereka berdua sedang duduk di ruang makan kediaman Kim setelah selesai berdiskusi dengan orang tua dan kakak Jisoo. Besok mereka akan menghubungi pengacara dan mengatur meeting dengan petinggi SM dan YG.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally
FanfictionHamil di luar nikah bahkan dengan orang yang tak ia kenal. Jisoo ingin mati saja. Published on December 24th 2017