34

7.5K 722 53
                                    

Chanyeol sedikit terhuyung saat berjalan menuju ke parkiran. Kepalanya berat dan ia kesulitan mempertahankan kesadarannya. Sebuah tangan membantunya berdiri saat ia tersandung kakinya sendiri.

"Kamu kenapa kayak gini sih?"

"Jisoo?" Chanyeol berusaha memfokuskan pandangannya namun gagal.

"Gue bukan Jisoo. Ini Seulgi." Jawab Seulgi sambil melingkarkan tangan Chanyeol ke bahunya.

"Jisoo?" Tanya Chanyeol lagi karena ia benar - benar tidak bisa mengenali suara ataupun sosok didepannya. Semuanya terlalu kabur.

Seulgi tidak menjawab. Ia membopong Chanyeol ke arah mobil karena pria itu jelas tidak bisa berjalan lurus kalau tidak dibantu. Entah berapa banyak alkohol yang ia tegak malam itu, yang pasti cukup untuk membuatnya lupa akan masalahnya.









Chanyeol terbangun di sofa rumahnya saat hari masih gelap. Ia menoleh ke jam di dinding yang menunjuk ke angka 3. Ia duduk sambil mengingat - ngingat bagaimana caranya ia bisa sampai di rumah dalam keadaan sangat mabuk.

"Udah sadar?"

Sebuah suara perempuan yang familiar membuat Chanyeol terlonjak dan melihat ke arah dapur.

"Lo kenapa bisa ada disini?" Nada tidak bersahabat sangat kentara dalam kalimat Chanyeol.

"Gue yang bawa lo pulang." Seulgi membalas dengan ketus.

"Kok bisa?"

"Gue kebetulan lagi disana terus lihat lo mau balik tapi jalan sempoyongan. Ya gue bantuin."

"Oh, terus kenapa masih disini?"

"Bilang terima kasih kek?" Balas Seulgi nggak terima dengan sikap Chanyeol.

Chanyeol menunjuk pintu rumahnya. "Mendingan lo pulang sekarang."

"Lo ngusir gue?"

"Iya. Gara - gara gue kasihan sama lo, gue jadi berantem sama Jisoo."

"Kenapa jadi salah gue? Kalau nggak ada Jisoo, gue nggak akan kayak gini!"

"Jangan mulut lo ya! Jisoo itu istri dan ibu dari anak gue!" Hardik Chanyeol dengan telunjuk mengarah ke Seulgi.

"Chan, cuma lo yang gue punya. Sahabat - sahabat gue ninggalin gue. Orang tua gue masih nggak mau bicara sama gue. Lo satu - satunya orang terdekat gue!" Seulgi berubah menjadi memelas.

"Kalau lo nggak ngomong aneh - aneh sama Jisoo, lo bakal tetap punya sahabat. Menurut lo siapa yang salah hah?!" Chanyeol tidak terpengaruh. Chanyeol sangat kesal dengan dirinya yang sudah mengasihani Seulgi. Cewek yang sudah dikenalnya sejak awal training itu dijauhi oleh member RV karena masalahnya dengan Jisoo. Seulgi juga nggak dekat dengan keluarganya karena orang tuanya nggak setuju dia jadi idol. Itu pula yang menjadi awal mula kedekatan mereka. Chanyeol salut dengan kegigihan Seulgi untuk mengejar cita - cita walau ditentang orang tuanya. Tapi sepertinya perasaan Chanyeol sudah disalah artikan Seulgi. Salah banget.

Chanyeol masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras meninggalkan Seulgi.

Tak lama kemudian bel pintu berbunyi. Chanyeol keluar dari kamarnya berpikir Seulgi sudah pergi tapi ternyata cewek yang rambutnya dikuncir tinggi itu masih ada disana dan malah lebih cepat membuka pintu ketimbang dia.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang