12

8.9K 902 193
                                    

Jisoo berpura-pura tidur sambil mendengar pembicaraan antara Chanyeol dan orang tua mereka di ruang tamu kamar rumah sakitnya.

Setelah diperiksa dokter, Jisoo sudah siuman dari pingsannya. Tapi saat sadar, Jisoo merasa lebih baik dia pingsan lagi saja.

Mendengar dokter mengatakan bahwa ia hampir saja kehilangan anaknya karena stress dan malnutrisi membuat Jisoo diliputi rasa bersalah dan takut. Kondisi tubuhnya yang tidak fit menyebabkan kandungannya menjadi sangat rapuh.

Jisoo diharapkan untuk diopname semalam dan bedrest sementara ini. Ia tidak boleh bergerak, bahkan duduk pun tidak boleh.

Maka disinilah Jisoo, berbaring di kasur rumah sakit sepanjang siang. Ia sempat tertidur kemudian terbangun mendengar suara kedua orang tuanya.

"Media sudah terlebih dahulu memberitakannya, apa yang akan kamu lakukan sekarang nak?" Suara yang Jisoo kenali sebagai ayah Chanyeol terdengar khawatir.

"Aku akan tetap melanjutkan rencanaku. Aku akan menemui YG dan SM setelah ini." Jawab Chanyeol.

"Kita harus cepat melakukan sesuatu sebelum orang-orang membuat rumor yang tidak-tidak. Kasihan Jisoo,  aku tidak mau anakku semakin stress." Ujar ibu Jisoo.

"Semua pemberitaan itu membuat Jisoo menerima komentar-komentar buruk. Padahal dia hanya korban disini!" Seru ayah Jisoo.

"Korban? Disini anak saya juga menerima komentar buruk. Justru anak saya sudah berbaik hati untuk mengurus semua permasalahan ini!" Ibu Chanyeol tampak tidak terima dengan ucapan Pak Kim.

"Akar permasalahan ini berasal dari putra anda! Tentu saja sudah sepatutnya dia bertanggung jawab!" Balas ibu Jisoo.

"Cukup! Ini memang kesalahan kami berdua! Kami sudah sepakat untuk menyelesaikan ini bersama-sama. Jadi kumohon kalian untuk mengerti dan jangan saling menyalahkan." Chanyeol berbicara dengan nada yang tegas sehingga membuat kedua orang tuanya serta orang tua Jisoo terdiam.

"Lebih baik kalian pulang saja, Jisoo perlu istirahat total. Suara kita pasti membuatnya terganggu." Lanjut Chanyeol.

"Baiklah, hubungi kami nanti saat kamu mau pergi ke SM. Biar kami yang ganti menjaga Jisoo," pesan ibu Jisoo kemudian mereka semua pergi meninggalkan Chanyeol.







Chanyeol pindah ke kursi disisi ranjang Jisoo.

Menyadari hanya tinggal mereka berdua di ruangan, Jisoo berhenti pura-pura tidur.

"Pemberitaan apa yang kalian bicarakan?" Tanyanya pada Chanyeol.

"Bukan apa-apa. Nggak usah dipikirin. Lo istirahat aja."

"Chanyeol jangan bohong! Mereka udah tahu ya kalo gue hamil?"

"Nggak mereka nggak tahu. Lo tidur lagi aja, jangan gerak-gerak!"

"Hp gue mana?" Jisoo menoleh ke meja disebelahnya namun tidak menemukan S8 nya.

"Udah gue jual." Jawab Chanyeol datar.

"Yang bener Yeol!"

"Beneran lah! Kita butuh biaya buat rumah sakit, ya gue jual aja hp lo."

"Bercanda lo gak lucu. Siniin cepet hp gue!" Jisoo menadahkan tangannya ke hadapan Chanyeol.

Tapi Chanyeol malah memberikan tangannya sendiri dan menggegam tangan Jisoo.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang