1

1.7K 211 24
                                    

Makasih ya, atas saran dari kalian akhirnya story ini resmi ambil cast SEULHUN. Tapi tenang aja yang minta Chanseul, nanti aku kasih masuk Chanyeol juga kok tapi entah kapan dan kalo cerita ini masih dilanjut.

Ini part percobaan. Kalo banyak yang suka, aku bakal lanjut. Tapi kalo antusiasmenya kurang, dengan sangat terpaksa story ini bakal aku hapus. Jadi jangan segan-segan untuk ikut andil dalam keberlanjutan story ini ya guys!🙏🙏

Enjoy!💆

***

Oh Sehun.

Begitu terus Seulgi menggumamkan nama pria yang akan ia temui untuk jadwal kencannya hari ini. Entahlah, tapi Seulgi merasa tidak asing dengan nama itu meski ia sendiri tidak begitu yakin. Tapi perasaannya tidak menentu ketika Irene memberitahunya nama pria yang akan menjadi teman kencannya kali ini, seperti ada sesuatu yang akan terjadi.

Langkah kakinya melambat ketika sepasang matanya menangkap sosok pria yang menyambutnya dengan sorot mata yang sulit diartikan. Pria itu tersenyum begitu hangat kemudian mempersilakan teman kencannya untuk mengambil tempat di hadapannya, pria bernama Oh Sehun.

"Terimakasih." Ujar Seulgi singkat. Tidak seperti biasanya. Seulgi bukan tipe gadis pemalu yang akan tersipu karena sedikit perlakuan manis dari seorang pria. Terlebih dia cukup lihai menghadapi pria-pria yang agak nakal sekalipun. Tapi berhadapan dengan Oh Sehun memberikan dampak lain di dalam hatinya.

"Aku rasa Irene sudah menjelaskannya padamu."

Seulgi mengerenyit, pria yang tidak suka berbasa-basi. Bahkan ia segera membuka pembicaraan seolah tidak ada banyak waktu yang bisa mereka habiskan bersama saat ini. Ayolah, bukankan pria itu mengajaknya bertemu untuk sebuah kencan? Seperti yang biasa Seulgi lakukan untuk kesenangannya. Dan kencan tidak perlu terburu-buru bukan?

"Ya...sebatas itu. Kau sudah paham aturan mainnya bukan?" Seulgi mengangkat sebelah alisnya, memastikan.

Pria itu tersenyum simpul, lalu menatap Seulgi dengan tatapan tajam seolah ia bisa menelanjangi dunia Seulgi hanya dengan tatapannya saja. Hal itu jelas membuat Seulgi bergidik. Diperlakukan seperti itu hal yang biasa, tapi Sehun terlihat sangat mengintimidasi.

"Aku datang bukan hanya untuk berkencan denganmu, lebih dari itu..." Sehun memberi jeda sejenak pada kalimatnya, menangkap raut penasaran dari wajah cantik Seulgi, "...aku mencari wanita yang bisa mengandung anakku."

Glek.

Seulgi dengan susah payah menelan ludahnya sendiri. Apa dia bilang? Anak? Demi Tuhan, membayangkan laki-laki idaman saja tidak pernah lalu kini seorang pria asing terang-terangan memintanya mengandung seorang anak?

Pria ini gila.

Dengan tegas, Seulgi mencoreng nama Oh Sehun sebagai salah satu kandidat pria yang patut dihindari.

"Maaf, sepertinya kau salah paham tentang pekerjaanku." Ujar Seulgi tertahan, dapat dilihat senyum tenang pria itu berubah menyebalkan.

"Tidak, kau yang sepertinya tidak paham dengan ucapanku." Sehun memandang lawan bicaranya, nada bicaranya sangat tenang dan terkesan datar meleburkan kesan ramah yang pertama kali ia tampakkan pada Seulgi.

"Seks itu perkara mudah kan? Aku yakin kau jauh lebih berpengalaman daripada yang terlihat."

Entah memang hanya perasaan Seulgi atau benar adanya, tapi Sehun terlihat menyeringai nakal sembari memperhatikan bagian-bagian tubuh Seulgi yang tidak seharusnya.

"Nona Kang, aku bisa memberikan apa pun. Kau hanya perlu mengandung anakku, setelah itu kau bisa kembali melanjutkan hidupmu seperti sebelumnya." Lanjut Sehun. "Wanita sepertimu seharusnya tidak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran ini bukan?"

The Pieces Of HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang