Jungkook Pov
Aku terbangun dari tidur, mengerjapkan mata beberapa kali guna menyesuaikan mata, jam dinding menunjukan pukul 3 dini hari. Badan ku terasa sakit, terlebih bagian pinggang hingga bawah. Kulirik Taehyung yang sedang tidur di sebelah ku, dengan posisi memunggungi diri ku. Kurasa ia tak memakai sehelai benang pun, sama seperti diri ku yang hanya di tutupi sehelai selimut. Wajah ku memerah ketika bayangan saat kami berhubungan intim beberapa saat lalu.
Tenggorokan ku terasa begitu kering, dengan perlahan aku berusaha duduk sambil menahan rasa sakit yang teramat pada hole ku. Ku yakin pasti hole ku lecet. Aku berusaha berdiri dengan pelan, dan mengambil bathrobe yang memang terletak tak jauh di sisi ranjang. Memakainya perlahan dan kini bathrobe ini sudah membungkus tubuh polos ku.
Aku berjalan keluar kamar ini dengan langkah pelan. Setiap kali aku melangkah, rasa sakit datang menyerang bagian bawah tubuh ku. Aku terus berusaha berjalan pelan, dengan bertumpu pada dinding. Mansion ini begitu begitu besar, aku kebingungan sendiri mencari dimana letak dapur. Dengan cahaya remang aku terus mencari, hingga seseorang muncul dari arah depan secara tiba-tiba, lantas membuat kaget.
"Jungkook?" Suara seorang pria, karena cahaya yang remang, jadi wajah nya tidak terlalu jelas, namun aku mengenal suara ini.
"Ini aku Hoseok" aku merasa lega orang yang berada di hadapan ku saat ini adalah Hoseok. Tiba-tiba ruangan ini menjadi terang, dan aku bisa melihat wajah Hoseok dengan jelas. Hoseok tersenyum, dan menatap ku dari atas hingga bawah.Merasa malu, aku pun menyilangkan kedua tangan di dada, guna menutupi.. Ya~ tubuh ku. Aku mundur selangkah dan menunduk, kurasa ia tahu apa yang kulakukan bersama bos nya beberapa jam yang lalu. Sungguh aku merasa sangat malu. "Ekhmm~ apa ada yang kau ingin kan Jungkook?" Suara Hoseok membuatku tersentak dan menatap nya ragu. "A-aku haus" jawab ku pelan dengan suara yang serak. "Ayo duduklah! Akan ku ambilkan" Hoseok berlalu menuju dapur.
Dan baru sadar, jika kini aku tengah berada dekat meja makan, ku dudukan tubuhku perlahan dengan tak nyaman. Hole ku terasa begitu sakit. Stamina pria itu benar-benar luar biasa. Tak lama Hoseok kembali dengan segelas air di tangan nya. Oh~ jangan lupakan senyuman yang selalu menghiasi wajah tampan nya. Hoseok menaruh gelas di meja, kemudian duduk tepat di sebelah ku.
"Minumlah!" Aku melirik nya sejenak dan berterima kasih. Segera ku teguk air ini, tenggorokan ku kembali terasa segar. Begitu haus, tak minum beberapa jam membuat tenggorokan ku sakit.
Ku taruh kembali gelas yang sudah kosong di atas meja. Kurasa Hoseok menatap ku sejak tadi, aku sedikit merasa tak nyaman."Begitu haus nya?" Hoseok terkekeh melihat ku, hanya ku balas dengan senyuman tipis.
"Hmm~ apa Taehyung menyakiti mu?" aku tersentak dan meneguk saliva gugup. Benar dugaan ku, pria ini pasti tahu apa yang ku lakukan bersama Taehyung. Apa pria itu memang sering seperti ini? Jadi aku yang keberapa?. "Hey! Kau melamun?" Hoseok melambaikan tangan nya di depan wajah ku. "Huh? A-aku tidak" memainkan jemari ku dan menunduk. Aku merasa sangat malu, apa terlihat jelas jika aku kini seorang jalang?."Kau tahu? Kau adalah orang asing pertama yang di izinkan masuk kesini" Hoseok berujar.
"Maksud mu?" Tanya ku lirih, Hoseok menatap ku dan tersenyum. "Sebelum nya tidak ada orang asing selain anggota atau orang yang memiliki kepentingan dengan Taehyung yang boleh memasuki mansion ini" aku menatap Hoseok dengan bingung, jadi kenapa aku bisa di perbolehkan masuk di sini?
"Kau bingung? Aku pun sama" Hoseok menambahi."Hmm~ ngomong-ngomong, kau tahu dari mana alamat mansion ini?" tanya Hoseok penasaran. Aku menautkan alis ku bingung, apa ia tak tahu apa yang di lakukan bos nya? "Soal itu, aku bekerja di sebuah kafe, dan Taehyung meninggalkan pesan pada pemilik kafe tempat ku bekerja" Hoseok mengangguk paham, dan dia tersenyum samar, hingga membuat ku semakin bingung. Kemudian hening tak ada yang bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfiction'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...