Trapped ✔ (Taekook)

Chapter 13 : Different Day

Cuma mau bilang, kalo ini ngga terlalu fokus sama kegiatan mafia nya Taehyung, karna ku masi kurang yakin bikin adegan action and etc yg berkaitan dg kegiatan mafia maapkeun. Jangan terlalu berharap hehe

.

Jungkook POV

Pagi ini aku datang ke sekolah sedikit lebih cepat, setelah berpamitan pada Hoseok aku melangkah dengan gontai memasuki halaman sekolah yang masih sepi. Untungnya tidak ada yang melihat ku yang di antar oleh Hoseok, aku yakin jika melihat nya mereka pasti mengolok ku lagi. Mengingat kejadian pagi tadi membuat ku merona sendiri, perut ku terasa geli seperti ribuan kupu-kupu yang beterbangan di dalam sana. Dan sadar jika aku tengah tersenyum tak jelas, untungnya sekolah masih sepi. Sepanjang koridor aku terus tersenyum mengingat sosok pria yang tiba-tiba memasuki dan merubah hidup ku yang damai ini seratus delapan puluh derajat.

Suara langkah kaki ku menggema di sepanjang koridor, dengan senyuman yang tak luput dari wajah ku serta pipi yang memamas, entah kenapa hari ini aku merasa sangat baik. Apakah efek dari Kim Taehyung? Wtf! Ku yakin tak ada hubungan nya. Tapi setiap kali mendengar nama nya membuat pipi ku merona entah kenapa. Aku tidak gila kan?

"Aakkhh~" ringis ku kesakitan, entah apa yang ku tabrak sehingga aku jatuh dengan pantat yang mendarat duluan. Aku mengelus pantat ku yang terasa sakit, sialan! Hole ku masih belum pulih dan kini aku terjatuh. "Kau tak apa Jungkook?" suara ini, aku mengenal nya, kemudian mendongak dan melihat siapa orang yang ku tabrak. "Mingyu?"

"Ya~ kau tak apa?" ia membantu berdiri dengan menarik lengan ku pelan, aku mengangguk menanggapi pertanyaan nya. "Perhatikan jika sedang berjalan! Dan jangan tersenyum tak jelas seperti ini" Mingyu terkekeh pelan, dan aku hanya menggaruk tengkuk ku yang tak gatal. "Untungnya aku yang kau tabrak, apa jadi nya jika yang kau tabrak adalah seorang mafia? Kau mungkin tak akan selamat saat itu" Mingyu terkekeh pelan, aku tahu jika ia bermaksud bercanda, tapi itu membuat ku tersinggung. Nyata nya, kini aku sudah berurusan dengan seorang mafia, terlebih ia adalah pemimpin mafia itu sendiri.

"Jungkook!" Mingyu melambaikan tangan nya di depan wajah ku, membuat lamunanku buyar seketika. "Kau melamun ya?"
"Eung~ aku tidak" jawab ku singkat. Mingyu menatap ku sedikit curiga dan menyidik. Selanjutnya ia merangkulku dengan senyuman nya. "Ayo ke kelas!" sambil menyeret ku dengan rangkulan nya, aku hanya tersenyum dan mengikuti. "Ngomong-ngomong, kau tersenyum tak jelas itu kenapa? Apa seseorang yang kau sukai membalas cinta mu?" tanya Mingyu penasaran. "Tidak! Apa yang kau bicarakan? Mana ada yang mau membalas cinta ku, menyukai ku saja rasa nya tidak mungkin, kau ini ada-ada saja"

"Huh? Apa yang kau katakan? Aku suka kok dengan mu" Mingyu menyingir, membuatku tersenyum tipis. "Terimakasih!"
"Ya tak masalah? Lalu apa yang terjadi huh?"
"Kau penasaran?"
"Ya~ hmm... Tapi, biar ku tebak, kau itu..." Mingyu menghentikan langkahnya namun masih merangkul ku, dan aku menantikan ucapan nya. "Jangan-jangan kau..." ia menggantung ucapan nya, dan aku masih menunggu, hingga akhirnya ia berkata. "Kau gila ya?"

WTF!!

Bugh~

"Aargghhh~" Ku pukul belakang kepala nya dengan kesal. "Kau kira aku gila? Enak saja kau" jawab ku kesal. Mingyu meringis memegang belakang kepala nya yang ku pukul. "Ya~ maaf!" Ujar nya, aku menghela nafas dan merasa bersalah. "Apa itu sakit?" Mingyu menatapku bingung. "Huh?.." ia tampak berfikir sejenak.

"Ya~ ini sakit, kau tahu?" aku memutar mata malas dan berlalu meninggalkan nya. "Hey! Ini sungguh sakit! Aakkhh! Jungkook!! Tunggu aku!" aku mengabaikan Mingyu yang berusaha mengejar ku, mengerjai nya ku rasa tak buruk.

Taehyung POV

Pagi ini terasa berbeda dari pagi-pagi yang pernah ada, entahlah. Apa mungkin karena aku bercinta dengan bocah itu? Tsk! Ku yakin tidak ada hubungan nya, namun jujur saja, selama berhubungan seks dengan para wanita tak pernah aku merasa sangat kecanduan seperti ini. Kecanduan akan pemuda polos yang ku renggut masa depan nya, tubuh ku seakan bereaksi ketika melihat dirinya, memikirkan nya saja bisa membuat ku menegang. Oh shit!