Chapter 14 : Comfort

20.5K 1.8K 60
                                    

Jungkook POV

"Taehyung?" lirih ku pelan, kaget ketika ia berada di sini secara tiba-tiba. Dengan setelan jas yang berbalut mantel mewah, membuat nya semakin tampan. Aku mematung sejenak melihat dirinya. Segera ku gelengkan kepala dan mencari keberadaan Mingyu.

"Mencari siapa?" Suara Taehyung membuatku menatap diri nya gugup. Entah kenapa aku selalu gugup ketika bersama nya, ini menyebalkan. Taehyung mengangkat tangan lalu menggerakan jari telunjuk nya, memberi ku isyarat agar mendekat. Dengan langkah gugup aku mendekati dirinya. Berdiri di hadapan nya yang menatap diriku, aku menunduk dan memainkan jemari. Bagaimana bisa ia tahu jika aku berada di sini? Dan dimana Mingyu? Apa yang ia lakukan pada Mingyu? Lantas kutatap pria di hadapanku menyidik, dan ia balik menatap diriku bertanya.

"Ada apa?" suara nya, membuatku kembali menundukan kepala gugup. Ku dengar ia menghela nafas dan bersuara. "Ikutlah bersama ku!" aku menautkan alis bingung, apa maksudnya? Apa ia menyuruhku untuk bolos? Aku mengangkat wajah dan menatap nya bingung. "Kau tak dengar aku bicara apa?" ia bicara dengan suara sedikit tinggi. Membuatku mengerjapkan mata kaget.

"Tsk, jangan tahan nafas mu!" Aku menghembuskan nafas dengan kasar, tak sadar jika aku tengah menahan nafas karena nya, dan Taehyung tersenyum samar. Apa ia tak pernah tersenyum layak nya manusia? Aku tahu jika ia seorang mafia apa citra seorang mafia akan rusak jika tersenyum? Ku yakin jika Taehyung tersenyum akan terlihat lebih tampan.

"Aku tahu jika aku tampan" Taehyung berjalan mendahului ku dan menatap nya kesal. "Cih! Percaya diri sekali" gumamku pelan tanpa beranjak selangkah pun dari tempat ku berdiri. Pria di depanku berhenti dan menoleh ke arah ku dengan alis terangkat. "Kau tidak dengar apa yang kukatakan?" aku tersentak dan segera mendekati nya, menunduk sambil memainkan jemariku gugup. Kemudian mengekori langkah nya yang berada di depan ku.

.

Ku perhatikan sebuah mobil mewah yang terparkir di depan ku, memandang takjub akan benda beroda empat yang menjadi kebanggaan para penggila uang. Jujur saja aku tak tahu sama sekali mengenai mobil mewah seperti ini, jadi maklum saja jika aku terpana.

"Ku yakin kau akan membolongi mobilku dengan tatapanmu" suara Taehyung membuatku menatap nya kesal sambil mengerucutkan bibirku. Pria itu mulai memasuki mobil nya dan duduk di kursi kemudi. Aku masih mematung di tempat. Kemana ia akan membawaku? Apa ia ingin bermain dengan tubuhku lagi? Yang benar saja, baru tadi pagi ia menyetubuhiku, dan lagi?

"Mau sampai kapan kau berdiri di sana?" Tersentak dan melihatnya yang masih berwajah datar. Apa ia tak punya ekspresi lain selain wajah datar, menyeringai tampan dan juga marah? Menyebalkan.
Dengan ragu aku memasuki mobil ini dan duduk dengan canggung. "Hmm, bagaimana dengan ta-"

"Di belakang!" Taehyung memotong ucapanku seolah ia pandai membaca pikiran. Aku melihat ke arah jok belakang, dan benar saja tas lusuhku berada di sana. Sedikit malu melihat tas ku berada di jok nan mewah itu, lalu berbalik dan menghela nafas. Taehyung mulai menstarter mobil dan aku hanya mengalihkan pandangan ke luar jendela.

"Hey!" suara Taehyung, aku lantas menoleh dan tiba-tiba ia mendekatkan tubuh nya membuatku kaget. Wajah nya hanya berjarak beberapa senti dari wajah ku, yang kuyakini jika aku bergerak sedikit saja maka bibirku akan bertemu dengan bibir milik nya. Apa yang ia lakukan? Ia tak bermaksud bermain di mobil ini bukan?

Klek~

Suara benda yang di kaitkan, Taehyung menjauhkan tubuh nya dan kembali duduk ke sisi semula. Aku mengerjapkan mata merasa malu atas apa yang kupikirkan mengenai dirinya. "Pakai sabuk pengaman jika kau ingin selamat" tegas Taehyung. Aku menunduk malu memainkan jemari. Setelahnya mobil melesat dengan kecepatan sedang. Kukira ia akan mengebut di jalan, kenapa aku selalu berpikiran negatif pada nya.

Trapped ✔ (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang