Jungkook POV
Aku senang sekali mengetahui fakta bahwa Taehyung adalah pria 7 tahun yang lalu. Pria tampan yang menemaniku selama hati ini begitu sakit ketika kedua orang terkasihku meninggalkan dunia selamanya. Aku kehilangan Taehyung sebulan setelah peristiwa ia mengecup bibirku dan berkata bahwa aku adalah miliknya. Aku yang saat itu tak tahu apa-apa hanya bisa tersenyum bahagia. Tak menyadari bahwa itu adalah salam perpisahan.
Disaat sudah terbiasa dengan kehadiran Taehyung, dalam waktu itulah aku kehilangan sosoknya. Aku kembali kehilangan seseorang yang ku sayang.
Dimana kali terakhir kami bertemu adalah ketika ia mengecup bibirku. Dan esoknya aku tak pernah bertemu lagi dengan Taehyung.
Menunggunya di tempat biasa kami tak sengaja bertemu, di taman yang tak jauh dari apartemen milik Namjoon hyung.Merasa sedih sekali saat itu, aku kehilangan untuk yang kedua kalinya. Bahkan saat itupun aku tak mengetahui siapa namanya, bagaimana aku bisa mencarinya kelak.
Dan saat itulah aku memutuskan untuk selalu tampak bahagia di depan orang lain. Tak ingin di anggap anak menyedihkan.Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan sudah bertahun-tahun berlalu. Aku tumbuh menjadi pemuda periang dan pekerja keras. Di usiaku yang 15 tahun aku memutuskan untuk tak lagi tinggal bersama Namjoon hyung. Aku mencari pekerjaan sambilan dan menyewa sebuah apartemen sederhana. Walaupun saat itu aku masih dalam pengawasan Namjoon hyung.
Aku bekerja pada kafe milik Seokjin hyung yang saat itu belum menjadi kekasih Namjoon hyung.
Ternyata dunia itu memang sempit, dan tak lama Namjoon hyung memperkenalkan bahwa Seokjin hyung adalah kekasihnya. Dari sanalah awal bagaimana Seokjin hyung menyayangiku seperti adiknya sendiri. Aku menemukan kembali sosok seperti ayah dan ibu. Perhatian dan kasih sayang Namjoon hyung dan Seokjin hyung seperti orang tuaku.Aku berjanji akan menjadi anak yang baik agar aku tak kehilangan orang yang ku sayang lagi. Tak akan ku biarkan itu terjadi.
Sudah 2 tahun aku hidup sendiri dan mengisi kekosongan setelah sekolah dengan bekerja. Dan puncaknya aku di pertemukan dengan seorang pria tampan yang tak bersahabat, dia adalah Kim Taehyung. Pria yang tak ku sadari bahwa dirinya adalah pria yang sama dengan pria 7 tahun lalu. Pria yang sempat mengisi hatiku saat itu. Aku sudah menemukannya, dan aku tak akan membiarkannya pergi untuk kedua kalinya. Tak akan.Aku yang sering berandai jika bertemu lagi dengannya, namun dirasa mustahil. Dan aku tahu di balik tangan tuhan tak ada yang mustahil, aku menemukan priaku, aku menemukannya. Dia, Kim Taehyung adalah seorang Mafia, pria yang bahkan memiliki dua indentitas. Ia yang begitu terpandang di dunia depan maupun belakang.
Setelah mencuri informasi privasi Taehyung, aku segera memutuskan keluar dari kamar itu dengan sapu tangan dan syal milikku. Menutup kembali pintunya dengan benar agar tak ada yang mencurigai. Kemudian segera turun ke lantai dua, tepatnya ke kamar Taehyung yang juga menjadi kamarku saat ini.
Memasuki kamar dan mencari tempat untuk menyembunyikan barang ini. Pandanganku jatuh pada meja nakas, segera menghampiri meja dan membuka laci paling bawah. Kemudian menyimpan kedua benda itu disana.
"Huft~" aku menghela nafas dan perutku terasa lapar sekali. Sembari mengelus perut, aku keluar dari kamar hendak makan siang menuju lantai bawah.
Aku akan menunggu Taehyung pulang dan menanyakan kebenarannya. Aku sungguh tak sabar dan rasanya kenapa hatiku senang sekali. Entahlah~.
Waktu yang ku tunggu sudah datang, sekarang sudah jam nya Taehyung pulang. Menantinya di dalam kamar dengan rasa gugup, aku tak tenang.
Hingga akhirnya Taehyung memasuki kamar dengan wajah lelah. Ku urungkan niatku dan sepertinya nanti saja setelah ia merasa baik. Memperhatikannya yang sedang melepas dasi yang mencekik lehernya. Dimataku entah kenapa terlihat seperti slow motion, aku terpesona entah untuk yang keberapa kalinya.
Taehyung melepaskan jas serta kemejanya, hingga kini ia dalam keadaan telanjang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfic'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...