Sebelumnya terima kasih sudah ngevote tulisan abal ini, walau cuma satu atau dua vote, tapi itu bikin aku tambah mood buat up lagi hehe
.
"Aku Kim Mingyu" Pemuda bernama Mingyu itu memperkenalkan diri nya singkat. Terkesan dingin dan cuek, tetapi itu semakin membuat murid perempuan disana memekik mengagumi. Namun Mingyu hanya memasang wajah datar.
"Baiklah Kim Mingyu, kau boleh duduk di bangku yang kosong" Ujar guru Song. Setelah membungkuk memberi salam pada guru Song, akhirnya Mingyu berjalan menuju bangku yang tidak di tempati oleh murid lainnya. Tatapan memuja tak henti datang pada diri nya, dengan tubuh tinggi, kulit sedikit coklat, hidung bangir semakin menambah ketampanan nya. Mingyu menuju bangku kosong paling belakang dan bersebelahan dengan jendela. Tepat nya di sebelah tempat duduk Jungkook.
"Apa aku boleh duduk di sini?" Tanya Mingyu pada Jungkook, pemuda manis ini hanya mengangguk dan mempersilakan Mingyu duduk di sebelah nya, menjadi teman sebangku? Jungkook menyapu pandangan ke sekeliling kelas. Seisi kelas tengah menatap diri nya tajam, Terlebih murid perempuan. Seolah-olah berkata
'Seharusnya kau tak duduk dengan nya'
'Kau terlihat menjijikan jika bersebelahan dengan pemuda tampan itu'
'Enyahlah sampah'
'Kau tampak menyedihkan. Seharusnya ia tak duduk di sana'
Dan banyak lain nya. Jungkook mengetahui semua, tatapan seisi kelas sudah membuat diri nya paham apa yang mereka maksud. Pemuda manis ini menghela nafas dan memainkan jemari nya. "Kau baik?" Suara Mingyu membuat Jungkook tersentak dan menoleh sedikit ragu. "A-aku baik" Ujar Jungkook singkat. Ia sedikit gugup karena jarang ada yang mau bicara pada nya saat di kelas. "Apa kau tak suka jika aku duduk disini?" Tanya Mingyu lagi.
"Ah~ tidak, bukan itu. Aku senang bisa bicara dengan mu" Jungkook tersenyum kikuk. Mingyu terkekeh pelan hingga memperlihatkan gigi gingsul nya. Tampan, pikir Jungkook. "Aku Kim Mingyu, siapa nama mu?" Mingyu mengulurkan tangan nya, bermaksud berjabat tangan. "Jungkook, Jeon Jungkook" Jungkook membalas jabat tangan dari Mingyu sedikit ragu. "Nama yang manis, seperti dirimu" Mingyu tersenyum lembut hingga membuat Jungkook segera melepas jabat tangan nya. "Hmm~ terimakasih" Jungkook gugup, pipi nya merona akibat sederatan kalimat yang di lontarkan Mingyu
.
Jam istirahat telah dimulai, semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk menenangkan perut mereka yang meronta minta di isi. Jungkook yang masih duduk mulai membaca buku lagi, bukan nya ke kantin tetapi malah membaca buku, mengabaikan tatapan Mingyu di sebelah nya yang kebingungan. "Kau tidak ke kantin" suara Mingyu, membuat Jungkook menghentikan kegiatan membaca nya lalu menoleh ke arah Mingyu yang menatap diri nya bingung.
"Itu, aku tak lapar" Ujar Jungkook dengan senyuman nya. Mingyu mengangguk paham. "Tapi aku tak percaya jika kau tak lapar. Ayo!" Tiba-tiba pemuda tan itu menarik tangan Jungkook dan membawa nya keluar kelas. Buku yang tengah di baca pemuda itu pun jatuh kesepian. "Apa yang kau lakukan Mingyu-ssi? Aku tak lapar" Jungkook berusaha melepaskan tangan nya yang di tarik oleh Mingyu. Sang pelaku penarikan Jungkook pun hanya diam dan terus berjalan menuju kantin.
Akhirnya pemuda manis ini pasrah dan mengikuti kemauan Mingyu. Jungkook melihat sekeliling, sepanjang koridor semua murid menatap tak suka ke arah dirinya, terlebih melihat Jungkook yang di tarik oleh seorang pemuda tampan.
Mereka memasuki kantin. Mingyu yang masih menarik Jungkook akhirnya mendudukan pemuda manis ini dengan paksa di sebuah bangku. Jungkook hanya diam atas tindakan teman baru nya. Eh? teman? entahlah. "Tunggu disini! Aku yang akan memesan" sebelum Jungkook menjawab, Mingyu sudah beranjak duluan. Jungkook menatap punggung Mingyu yang semakin menjauh dari pandangan nya. Pemuda ini menghela nafas, lalu mengalihkan pandanga nya ke sekeliling kantin.
Jungkook POV
Setelah kepergian Mingyu, aku menyapu pandangan sekeliling kantin. Semua orang di sini tengah mentap ku tak suka. Seolah-olah aku adalah seonggok sampah di tengah-tengah berlian. Karena aku memang tak pernah ke kantin sebelum nya. Aku menunduk memainkan jemari, apa salah jika aku ke tempat ini? Aku juga bersekolah di sini dan aku seharusnya pantas menikmati fasilitas di sekolah ini. Hanya karena aku orang miskin mereka melakukan ku seperti ini? Tsk! Apa semua orang kaya seperti itu? Aku benci orang yang buta oleh harta. Ingin sekali aku memusnahkan mereka, tapi itu akan menjadi melapetaka bagi ku. Tak ada guna nya.
Brakk~
Aku tersentak ketika seseorang menggebrak meja tempat ku duduk. Aku melihat siapa yang lagi-lagi mengganggu ku. "Berani sekali kau menginjakan kaki kotor mu itu disini? Lihatlah selera makan teman-teman ku jadi hilang ketika melihat seonggok sampah disini" ah~ gadis ini, dia salah satu murid yang sering menganggu ku, yang ku tahu ia bernama Eunha, Kurasa. Aku hanya diam ketika ia bicara tak jelas pada ku.
"Hey kau tuli? Tsk! Tidak hanya miskin ternyata kau juga tuli. Menyedihkan" Ujar nya menambahi. "Hey! Bisa kau pergi dari sini! Ini meja ku" Eunha kembali berujar dengan angkuh nya, dengan menatap ku tak suka. Aku sudah tak tahan melihat orang sombong terus saja menggonggong di depan ku. Akhirnya aku bersuara. "Apa untuk makan di sini kalian harus membeli sebuah meja? Jika begitu, aku juga akan membeli nya. Berapa harga sebuah meja disini?"
Aku sudah tak tahan terus di pojokan di sini. Seisi kantin menatap ku aneh. Eunha dan seorang lagi bernama Yeri menatap ku sambil berdecak kesal "Hey! Sudah berani melawan kau?" Gadis itu mendekati ku dengan langkah angkuh nya. "Atas dasar apa kau berani berkata seperti itu pada ku huh? Kau hanya anak tak jelas dan miskin, dan kau bisa bersekolah di sini karena bea siswa bodoh itu. Kau tak pantas disini! Terlebih kau menghina ku" Eunha merebut segelas jus dari tangan Yeri, yang ku yakini ia akan menyiram ku. Aku pun refleks menutup mata.
Byur!
Suara air yang di siramkan, namun tubuhku tak basah sedikit pun. Penasaran akan apa yang terjadi, aku pun membuka mata dan kaget ketika melihat Eunha yang basah akibat jus yang ia pegang, dan melirik kaearah pelaku nya. Mingyu?
.
TBC~
Cie pahlawan nya jk, apa suka kali ya sama jk
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fiksi Penggemar'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...