Esok hari nya, Jungkook tengah berada di kelas. Suasana kelas yang tampak ribut di dominasi oleh para siswa yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Namun di sudut paling belakang, Jungkook tampak menikmati acara membaca buku nya. Namun ketenangan itu tak berlangsung lama, ketika seorang gadis bernametag Im Nayeon datang dan merebut buku yang sedang di baca pemuda ini tiba-tiba.
"Lihatlah! Ia terus berkencan dengan buku-buku nya, apa dia tak pernah bermain? Lebih baik kau nikahi saja semua buku yang ada di dunia! Haha~" Ucapan gadis itu membuat seisi kelas menertawai pemuda manis ini. Namun Jungkook hanya diam tak membalas. Beginilah Jeon Jungkook ketika di sekolah, selalu menjadi bahan bullyan karena ia seorang anak yang miskin, tak punya orang tua dan kutu buku. Sungguh alasan yang tak masuk akal. Namun hal itu sudah biasa terjadi di sekolah elit ini.
"Biar ku lihat apa yang sedang kau baca?" Ujar Nayeon sambil meneliti buku di tangan nya, membolak-balik buku untuk melihat. Ia mulai membuka halaman pertama dan berlanjut ke halaman berikut nya, hingga..
Srakk~
"Ups~ aku merusak kekasih mu. Bagaimana ini?" gadis itu berkata dengan nada penyesalan yang terdengar sangat menyebalkan di telinga Jungkook. Si pemuda manis hanya diam tak menanggapi gadis yang berada di depan nya. Terlalu malas, dan tak ada guna nya.
"Hmm~ ku rasa aku tahu dimana tempat istirahat yang nyaman untuk kekasih mu" Nayeon tampak mengulum senyum jahil dan mulai beranjak keluar kelas.
"Tempat sampah adalah tempat yang tepat" gadis itu berjalan keluar kelas, ke tempat sampah yang ada di depan kelas tentu saja. Ketika ia hendak membuang buku milik Jungkook, tiba-tiba seseorang mencekal kuat tangan nya."Hey! Berani nya kau! Lepaskan!" Gadis itu berusaha berontak melapaskan tangan nya. Karena yang mencekal tangan nya adalah seorang pemuda, jadi mustahil bagi gadis itu untuk lepas. "Berikan buku nya!" pemuda berkulit tan itu bersuara. Terdengar sangat dingin dan tak bersahabat. Nayeon merasa sedikit takut, akhirnya melepaskan buku milik Jungkook hingga jatuh dekat kaki si pemuda.
Nayeon menarik tangan nya yang sudah di lepas oleh pemuda di depan nya. Sambil memegang pergelangan tangan nya, ia menatap pemuda itu dari atas hingga bawah, berkulit tan, tinggi dan juga tampan. Pemuda itu membungkuk dan mengambil buku milik Jungkook yang jatuh dekat kaki nya. Ia meneliti buku itu guna mencari nama pemilik. "Kau tampak asing, apa kau murid pindahan?" Gadis itu berujar dengan nada angkuh sambil melipat kedua tangan di dada dan memainkan rambut ikal sebahu nya. Namun bukan jawaban yang ia dapat, pemuda tampan itu tampak sibuk membolak-balik buku di tangan nya, Nayeon berdecak kesal.
'Apa dia tak tertarik melihat gadis paling cantik di sekolah ini? Se harusnya ia merasa beruntung karena aku mau bicara pada nya. Menyebalkan' Nayeon membatin sambil menatap pemuda di depan nya kesal.
"Im Nayeon? Sedang apa kau di luar? Cepat masuk!" Suara seorang guru wanita membuat Nayeon dan pemuda itu tersentak. "Ah~ baiklah guru Song" dengan langkah berat akhirnya Nayeon beranjak memasuki kelas, sambil menoleh ke belakang untuk melihat pemuda tampan yang tengah bicara dengan guru Song.
"Kelas mu disini, ayo masuk" Guru Song berjalan mendahului dan di ikuti oleh pemuda tampan itu setelah nya.Saat guru Song memasuki kelas, semua murid tampak tergesa-gesa duduk kembali di tempat masing-masing. Semua tampak berbisik-bisik melihat sesosok pemuda yang di bawa guru Song. Terlebih murid perempuan. "Baiklah hari ini kita kedatangan teman baru, silakan kenalkan diri mu" Guru Song mempersilakan si pemuda untuk memperkenalkan diri nya. Pemuda itu menyapu pandangan ke sekeliling kelas, dan pandangan nya bertemu dengan sosok pemuda manis yang duduk di pojok paling belakang.
Jungkook yang merasa di tatap pun lantas tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Pemuda itu tersenyum samar membalas senyuman Jungkook. Jungkook dapat melihat nya, ia tak salah lihat. Kemudian pemuda tampan itu bersuara. "Aku Kim Mingyu"
.
TBC~
Makin aneh kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfic'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...