Chapter 45 : I Don't Wanna Die

15.7K 1.3K 70
                                    

Mingyu melajukan motor nya kesetanan, diikuti mobil milik Namjoon dibelakangnya yang turut melakukan hal yang sama.
Hingga pemuda tan itu berhenti di depan gerbang universitas dimana Wonwoo tengah menunggunya. Sembari melepas helm, ia segera turun dari motor dan mencari keberadaan Wonwoo. Namjoon pun turut sampai dan keluar dari mobilnya.

"Mingyu!" Wonwoo memanggil sembari berlari mendekati Mingyu. "Tolong jelaskan hyung tak ada waktu" Mingyu benar-benar terlihat serius. "Kenapa ayahmu sampai menculik Jungkook hm?" ujar Namjoon sembari meremat lengan kurus pemuda manis itu. "Hyung, tolong tenang!" Mingyu berusaha melepaskan cengkraman Namjoon di lengan Wonwoo.

"Aku akan cerita, intinya saja" Keduanya menanti cerita dari Wonwoo, pemuda itu menarik nafas mencoba menenangkan diri.
"Sebenarnya, Jungkook adalah sepupuku, ayahku adalah adik dari paman Jeon yang tak lain adalah ayah dari Jungkook" Namjoon mengerti situasinya, apakah pria itu bermaksud memusnahkan seluruh keluarga Jeon Jungkook tanpa terkecuali?

"Kurasa pria itu sudah gila" umpat Namjoon. Wonwoo menangis merasa sangat bersalah, ia tak bisa melakukan apapun sebagai sepupu pemuda manis itu. Dan sayang nya, karena sang ayahlah ia menyembunyikan diri sebagai sepupu Jungkook. Ia takut jika pemuda manis itu membenci dirinya. Dan kelakuan ayahnya sungguh sangat keterlaluan, Wonwoo benar-benar membenci ayahnya.
"Tapi bagaimana kau mengetahui rencana ayahmu?" suara Mingyu. "Aku tak sengaja mendengarnya bicara dengan anak buahnya, maka dari itu aku menghubungi mu. Namun aku terlambat" isakan Wonwoo semakin menjadi. "Tak apa, ayo beri tahu kira-kira kemana ayahmu membawa nya?" Mingyu berusaha bertanya dengan pelan, ia tahu bagaimana perasaan Wonwoo saat ini.

"Aku tak tahu pasti-"
"Bagaimana kau tak tahu huh?" Namjoon benar-benar tak bisa menahan emosi, hingga membentak Wonwoo sembari meremat lengan pemuda itu lagi. "Hyung tolong redakan emosimu! Kita semua sedang kalut saat ini, tak hanya kau saja" Mingyu melepaskan rematan Namjoon pada Wonwoo, ia tak suka pemuda yang ia taksir itu dikasari. Wonwoo menunduk dan menghapus air matanya. "Aku sungguh tak tahu kemana ayahku membawa Jungkook. Bagaimana ini?"
"Tolong berusaha ingat tempat yang sering ayahmu kunjungi atau tempat yang menurutmu aneh atau apa" Mingyu berusaha meyakinkan.

"Mungkin di gedung bekas pabrik besi milik ayahku" ujar Wonwoo. "Kau yakin?" tanya Namjoon. "Aku tak tahu, apa salahnya jika kita mencoba kesana" Wonwoo mencoba meyakinkan keduanya. "Baiklah, kau ikut kami" Namjoon segera beranjak dan menuju mobilnya. Wonwoo menatap Mingyu dan pemuda tan itu mengangguk memberi isyarat agar dirinya mengikuti Namjoon. Kemudian Wonwoo turut memasuki mobil pria berdimple itu.
Minggu pun menuju motor nya, memakai helm dan mengikuti laju mobil Namjoon di depan sana, berharap agar tempat yang mereka kunjungi benar-benar tepat. Semoga saja.

.

Mereka telah tiba di depan pabrik tak terpakai itu. Terdapat pagar besi menjulang yang di gembok dengan rantai. Mingyu segera memeriksa gembok yang terpasang disana, meneliti apakah pagar ini baru saja dibuka apa tidak. "Wonwoo hyung, sudah berapa lama pabrik ini tak terpakai?" suara Mingyu namun masih memeriksa pagarnya. "Kurasa sudah lima tahun" jawab Wonwoo.

Namjoon turut memeriksa pagar yang dirantai tersebut, hingga kejangalan yang ia temukan membuat pria itu menoleh menatap Mingyu disampingnya. "Tsk! Rantai ini sama sekali tak berkarat, dan juga gemboknya juga terlihat masih bagus" decak Namjoon. Pria itu berbalik menuju mobilnya, membuka bagasi dan mengambil sebuah kapak. Hal itu sontak membuat Wonwoo takut bukan main, dirinya mundur menjauhi Namjoon yang terlihat tak bersahabat.

Pria itu mulai melayangkan kapaknya beberapa kali. Tenaga Namjoon bukan main, hingga rantai yang mengunci pagar itu berhasil terputus dalam waktu singkat. Pria itu menendang pagar hingga terbuka lebar, memberi isyarat pada Mingyu agar masuk bersamanya.

.

Di mansion saat ini suasana terasa semakin memanas. Bagaimana tidak, Yoongi selalu gagal melacaknya. Kini hanya tinggal dirinya, Lisa dan juga beberapa anggota lainnya. Hingga seorang pemuda tampak memasuki ruangan itu dengan berlari pelan. "Yoongi hyung, ini rekaman cctv supermarket yang didekat taman. Mobil penculiknya terlihat jelas" ujar pemuda itu sembari memberikan sebuah flashdisk.

Trapped ✔ (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang