Chapter 22 : Asshole

17.5K 1.6K 45
                                    

Jungkook berhasil dibawa ke rumah sakit oleh Mingyu, ia benar-benar kalut ketika melihat si manis berlumur darah. Demi apapun ia merasa gagal melindungi Jungkook. Siapa yang melakukan hal itu pada nya? Hal itu masih berputar di kepala si pemuda tan. Dirinya merasa bersalah sembari menunggu operasi nya selesai. "Brengsek! Siapa yang melakukan nya?" Umpat pemuda tampan itu. Akhirnya ruang operasi terbuka dan seorang dokter yang menangani Jungkook keluar dari ruang operasi.

Dengan segera Mingyu menghampiri sang dokter. "Bagaimana kondisinya dokter?"
"Untung saja kau segera membawanya ke rumah sakit, akan sangat fatal jika terlambat sedikit saja, luka tusukan itu tepat pada perut bagian bawahnya syukurlah tak sampai melukai organ dalamnya" Mingyu bernafas lega, setidaknya ia cekatan. "Keadaan nya stabil dan sudah bisa di pindahkan ke ruang rawat tinggal menunggu reaksi bius nya habis, namun-"
"Namun apa?" Potong Mingyu.

"Eum~ dia hanya sedikit shock, untuk saat ini jangan perlihatkan benda-benda tajam seperti pisau atau semacam nya" lagi-lagi Mingyu bernafas lega. "Oh ya apa kau keluarga pasien?" Tanya sang dokter. "Eung~ aku hanya teman nya"
"Begini ada hal penting yang harus aku bicarakan dengan keluarga atau walinya, mengenai pasien. Bisa kau memberi tahu keluarga ataupun walinya agar segera menemui ku?"
"Baiklah akan saya kabari nanti" jawab Mingyu. "Terimakasih dokter" Mingyu sedikit membungkukkan tubuhnya. "Sama-sama, Jangan khawatir! Ia terlihat kuat" suara sang dokter sebelum berlalu sambil menepuk bahu Mingyu.

.

Jungkook sudah di pindahkan ke ruang rawat namun belum siuman. Mingyu masih setia menunggu si manis setidaknya hingga ia siuman. "Aku akan menemukan nya, siapapun itu" gumam Mingyu sembari menatap Jungkook yang tertidur. "Maafkan aku!" Lirihnya pelan, Mingyu melipat tangan nya pada sisi tempat tidur Jungkook, lalu menenggelamkan wajah disana, mencoba memejamkan mata sejenak. Belum lama memejamkan mata, Mingyu tersentak ketika ada yang mengelus rambutnya.

"Jungkook?" Jungkook sadar namun masih lemas, ia tersenyum lemah pada Mingyu. "Syukurlah, aku benar-benar cemas melihatmu terluka, tolong maafkan aku untuk yang satu ini aku gagal melindungi mu" ujar Mingyu. "Tak apa, terimakasih" lirih Jungkook. Mingyu tersenyum dan memperbaiki selimut Jungkook. "Kau masih lemas, istirahat saja dulu" tangan nya terulur mengelus surai hitam si manis.

Pintu ruang rawat Jungkook terbuka dan masuklah seokjin dengan terburu-buru di ikuti Namjoon di belakangnya. "Jungkook!" Suaranya cemas. Mingyu beranjak dari duduk nya membiarkan Seokjin duduk disana. "Jungkook kau tak apa kan?" Seokjin terlihat begitu cemas sambil mengelus kepala Jungkook pelan. "Aku tak apa hyung" jawab Jungkook lirih sambil sedikit tersenyum. "Syukurlah, aku benar-benar khawatir" ujar Seokjin. Namjoon yang berdiri di samping Seokjin pun tampak begitu cemas, namun ia bisa menyembunyikan perasaan nya. "Maaf hyung tak bisa melindungi mu" suara Namjoon sambil menggenggam tangan Jungkook. "Aku baik-baik saja hyung, kalian tak usah khawatir" suara Jungkook masih terdengar lirih. Namjoon menghela nafas serta rahangnya mengeras. Ia menatap Mingyu di depan nya. "Bisa kita bicara?" Mingyu mengangguk lalu mengikuti Namjoon keluar ruangan.

"Apa sakit?" Tanya Seokjin, Jungkook hanya menggelengkan kepala. "Istirahatlah! Hyung disini bersama mu" Seokjin benar-benar terlihat khawatir, menggenggam tangan Jungkook dan membiarkan nya istirahat.

Di atap rumah sakit, Namjoon tengah bicara pada Mingyu. "Siapa yang melakukan nya? Apa kau melihat si brengsek itu?" Tanya Namjoon, ia terlihat begitu murka. "Aku tidak tahu, ia bilang ingin ke toilet, namun saat kembali bajunya sudah berlumur darah" lirih Mingyu. Rahang Namjoon tampak mengeras, ia segera mengambil ponselnya. "Kau sudah sampai?... Baiklah" Namjoon kembali menyimpan ponselnya setelah berbicara pada orang di seberang sana. "Kau terus awasi dia! Jangan diulangi!" Mingyu mengangguk lalu Namjoon berlalu dari sana, meninggalkan Mingyu seorang.

Di ruangan Jungkook sudah ada Wonwoo, Minho dan juga Taemin. Mereka benar khawatir ketika mendengar kabar dari Seokjin bahwa Jungkook masuk rumah sakit. "Apa kau haus?" Tanya Taemin, Jungkook menganggukkan kepala, lalu pemuda itu mengambil sebuah gelas pada nakas, dan membantu Jungkook untuk meminumnya.

Trapped ✔ (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang