Esok pagi nya, langit terlihat sedikit mendung. Membuat orang-orang malas untuk melakukan aktivitas, bahkan untuk sekedar bangun tidurpun sangat malas. Begitupula dengan seorang pemuda manis serta si pria tampan yang masih bergelumun dengan selimut tebal nan hangat.
Sungguh terlihat romantis, melihat sang dominan yang memeluk submissive nya dalam sebuah pelukan hangat. Namun pergerakan kecil tampak pada tubuh si pemuda manis. Jungkook terbangun dalam pelukan Taehyung. Sedikit tersentak melihat Taehyung yang memeluk nya sejak malam. Lamat ia menatap wajah tampan itu, Segaris senyuman tercetak pada wajah manis si pemuda.
'Bisakah kita seperti ini lagi, walau hanya sehari saja? Aku tahu kau pria yang baik, kau bukan pria jahat seperti orang-orang luar sana katakan. Aku tahu jika kau hanya tidak tahu cara menyampaikan nya, dan kau mengungkapkan nya dengan cara yang salah. Sebelum ini aku berpikir sama seperti orang di luar sana, mereka hanya tidak tahu saja, jika mereka mengenal mu lebih dalam, mungkin mereka akan menampar mulut mereka sendiri. Kau pria yang baik Taehyung, dan aku mencintaimu walau aku tak bisa mengungkap kan nya' batin Jungkook sambil menatap wajah tampan Taehyung di depan nya.
Jungkook mencoba bangun dengan pelan agar tak membuat Taehyung terusik. Jungkook merona melihat keadaan Taehyung yang topless, ingatkan betapa hangat dan nyaman nya tidur dalam pelukan Taehyung. Dengan pipi merona, Jungkook menuju kamar mandi membersihkan dirinya.
Setelah selesai dengan mandi, Jungkook keluar dengan bathrobe yang membungkus tubuh nya. Tersentak melihat Taehyung sudah bangun, pria itu sedang sibuk dengan ponsel milik nya, serta masih dalam keadaan topless. Jungkook sedikit gugup ketika melihat Taehyung, mungkin saja ia berbeda dengan Taehyung yang semalam. Dengan ragu Jungkook mulai bersuara.
"Ekhem~ a-aku akan sekolah hari ini.." Suara Jungkook berhasil mengalihkan pandangan Taehyung dari ponsel nya, namun pria itu tak bersuara. Merasa canggung, Jungkook menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Eung~ to-tolong se-seragam ku?" Jawab si pemuda manis, sedikit menunduk.
Namun Taehyung masih tak bersuara membuat Jungkook semakin gugup.Tok~ tok~
Suara ketukan pintu membuat Jungkook menatap pintu berwarna coklat gelap itu sekilas. "Masuklah!" Suara Taehyung, pintu itu terbuka dan seorang pelayan wanita paruh baya masuk dengan seragam Jungkook di tangan nya. "Permisi tuan, taruh dimana?" Ujar wanita itu sopan. "Taruh saja di sana!" Tunjuk Taehyung ke arah sisi ranjang nya. Wanita itu pamit dan tak lupa memberi salam sebelum nya, termasuk pada Jungkook.
Setelah kepergian si pelayan, Jungkook menatap seragam nya.
"Cepatlah! Kau tak mau terlambat bukan?" Ujar Taehyung datar, ia mulai beranjak dan berdiri di depan yang lebih muda. mengacak rambut si pemuda manis, kemudian berlalu menuju kamar mandi. Lagi-lagi Jungkook dibuat merona karena tindakan pria diktator itu, ia tersenyum lalu mengambil seragam nya. "Sudah di cuci!" Jungkook tersenyum dan segera memakai seragam nya..
Jungkook sudah rapi dengan balutan seragam, ia sedang menunggu Taehyung agar turun bersama. Hey! Tak enak bukan jika kau lancang di rumah orang, lagi pula Jungkook tak mengenal orang di mansion ini. Kecuali Hoseok tentunya. Tak lama, akhirnya Taehyung selesai dengan kegiatan mandi nya, hanya dengan sehelai handuk yang menutupi privasi nya.
Jungkook mengalihkan pandangan dari Taehyung, menatap ke arah balkon kamar yang menjadi saksi bisu atas hubungan pertamanya bersama Taehyung. Dan lagi, Jungkook kembali merona. Atmosfer di kamar itu terasa begitu canggung, akhirnya Jungkook beranjak menuju balkon, ia masih malu jika melihat Taehyung tanpa pakaian.
Pemandangan nya masih sama saat pertama kali ia menginjakan kaki di mansion ini, pemandangan nan indah, namun cuaca sedikit tak bersahabat. Padahal Jungkook ingin sekali melihat matahari terbit. Jungkook benar-benar ingin tinggal di sini, namun itu hanya sebuah angan belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfiction'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...