Jungkook POV
Ketika membuka mata, aku sudah berada di sebuah kamar. Kamar bernuansa putih dan abu-abu yang tampak asing. Masih berusaha membiasakan mata ku dengan cahaya yang cukup menusuk mata. Aku duduk perlahan dan sakit di kepala ku kembali timbul. Reflek memegang kepala yang terasa sakit sambil menyapu pandangan sekeliling kamar ini.
Seseorang membuka pintu kamar ini tiba-tiba hingga membuat ku tersentak. "Jungkook? Kau sudah bangun?" Itu Seokjin hyung yang baru saja memasuki kamar ini. Ia membawa sebuah nampan berisi bubur, Seokjin hyung berjalan mendekatiku dan menaruh nampan berisi bubur itu di meja nakas.
"Ya~" ujar ku singkat. Seokjin hyung tersenyum dan duduk di tepi ranjang "Apa sudah merasa baikan?" Ia bertanya dengan raut khawatir, aku mengangguk dan balas tersenyum. "Apa yang terjadi pada ku hyung? Dan kenapa aku bisa disini?"
"Tadi kau pingsan saat hendak pulang, untung saja ada Namjoon, dia yang membawa mu kesini, dan ini adalah apartemen kami" Seokjin hyung menjelaskan. Memang terakhir aku bertemu dengan Namjoon hyung, dan aku tak tau apa yang terjadi setelah nya, tapi aku harus berterima kasih pada Namjoon hyung setelah ini.
Pintu kembali dibuka, Namjoon hyung masuk dengan tergesa. Ia tersentak saat melihat ku yang sudah sadar."Jungkook kau sudah sadar?"
Normal PovNamjoon tiba-tiba masuk ke kamar dimana Jungkook sedang beristirahat, dan tersentak ketika melihat pemuda manis itu sudah duduk dengan keadaan sadar. "Jungkook kau sudah sadar?" Namjoon terlihat begitu khawatir.
Jungkook hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi. Namjoon mendekati Jungkook lalu menarik pemuda manis ini kedalam pelukan nya, menenggelamkan kepala yang lebih muda di dada nya. "Syukurlah kau sudah sadar" Namjoon mengelus kepala Jungkook sayang, Jungkook mematung sambil mengerjap-ngerjap kan mata nya.
Pria yang selama ini menolong Jungkook adalah Namjoon, pria yang menjadi pahlawan bagi seorang Jeon Jungkook. Jadi wajar saja Namjoon sangat khawatir jika Jungkook terluka. Ia menyayangi Jungkook seperti adik nya sendiri.
Saat dalam pelukan Namjoon, Jungkook melirik ke arah Seokjin yang membuang pandangan nya seolah-olah ia tak melihat apapun. Jungkook merasa tak enak, ia lantas mendorong dada Namjoon pelan. "Ya hyung aku tidak apa-apa" Jungkook berujar setelah Namjoon melepas pelukan nya.
Jungkook melirik Seokjin yang tersenyum simpul. Namjoon melihat ke arah Seokjin yang membuang pandangan nya ke sekeliling kamar, ia tampak berpikir sejenak dan akhirnya mengerti situasi nya. Seokjin tengah cemburu. Terkadang Seokjin masih merasa cemburu pada Jungkook karena Namjoon sangat menyayangi pemuda manis ini.
Namjoon melirik Seokjin dan Jungkook secara bergantian, suasana di ruangan itu tampak hening sejenak. Hingga Jungkook bersitatap dengan Namjoon yang tengah menatap diri nya. Cukup lama kedua nya saling menatap dan berakhir dengan suara tawa yang pecah dari ke dua nya.
"Bwahaha~" Mendengar suara tawa dari Namjoon dan Jungkook lantas membuat Seokjin menatap keduanya tajam "Kalian menertawakan ku?"
Namun kedua nya masih asik tertawa, bahkan Namjoon terduduk di lantai bersandar pada sisi ranjang sambil memegang perut nya. Jungkook? Ia hanya tertawa sewajar nya saja, tapi begitu memekakan telinga, ia memegang perut nya yang terasa sakit akibat tertawa berlebihan. Seokjin menatap keduanya malas dan melipat kedua tangan nya dada. "Kalian menyebalkan""Haha~ maafkan aku, jadi kau cemburu melihat ku memeluk Jungkook hm?" Namjoon berusaha mengehentikan tawa nya, ia melihat Seokjin yang memasang wajah cemberut. Seokjin hanya diam dan enggan melihat kearah Namjoon. Namjoon yang melihat tingkah kekasih nya itu lantas menarik Seokjin kedalam pelukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfiction'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...