Sudah beberapa hari Jungkook dirawat di rumah sakit, akhirnya hari ini di perbolehkan pulang. Jungkook dibawa oleh Seokjin untuk menginap sementara di apartemen nya, tak tega membiarkan pemuda manis itu sendirian. Terlebih kondisi nya masih belum benar sembuh total. Seokjin mengantar Jungkook ke kamar tamu, di ikuti Namjoon nan membawa sebuah tas berisi pakaian si manis. "Istirahatlah dulu, nanti ku panggil saat makan malam" Jungkook mengangguk lalu duduk di tepi ranjang. Setelah nya Seokjin berlalu keluar kamar.Namjoon masih disana, tampak ingin bicara pada si manis. "Apa kau masih berhubungan dengan Taehyung?" suara Namjoon, Jungkook menunduk dan matanya tampak ragu. "Eung~ entahlah" jawab nya membuang muka. "Maksud ku, akhir-akhir ini apa kau masih bertemu dengan nya?" Jungkook memejamkan mata sejenak, ia ingin bercerita semuanya pada Namjoon, semua termasuk hubungan seks dan juga perasaan. Namun terlalu takut untuk bercerita. "Hy-hyung!" suara Jungkook terdengar bergetar. "Ada apa?" Namjoon terlihat khawatir, menepuk pundak si pemuda. Jungkook masih menunduk bahkan tak berani memperlihatkan wajahnya pada Namjoon.
"Hyung, aku ingin jujur apa yang kulakukan untuk ganti rugi kaca mata pria itu" Jungkook meremas jemari nya, bahkan tetap menunduk. "Memang nya apa?" si pemuda meneguk saliva gugup. "A-aku-" terbata takut jika pria itu membencinya, namun ia ingin jujur pada Namjoon yang sudah merawatnya selama ini. Bagaimanapun Namjoon harus tahu, walau resiko makian serta rasa jijik yang ia terima. "A-aku bekerja se-sebagai-" kalimat si pemuda masih terputus, begitu gugup hingga meremas ujung baju nya. "Se-sebagai, jalang nya" suara si pemuda mengecil di ujung kalimat. Jungkook menunduk tak berani menatap reaksi Namjoon. Lama tak mendapat reaksi, Jungkook mendongak menatap pria di depan nya. "Hyung?" Jungkook bingung lantaran Namjoon hanya diam tak bereaksi apa-apa. "Hy-hyung, kau boleh membenci ku! Kau boleh memaki ku! Kau boleh jijik padaku! Kau bisa mengusirku dari hid-" Namjoon menarik pemuda itu, memeluk nya dengan perasaan kacau. Bahkan mata si pria tampak tersirat sebuah perasaan absurd, tak jelas. Jungkook terdiam dalam pelukan Namjoon, serta air mata mulai menggenang.
"Hyung!"
"Diamlah!" perintah Namjoon, pria itu kacau, ia tahu semua yang di lakukan Jungkook, termasuk apa yang di lakukan Taehyung pada pemuda manis nya. Tak tega, bahkan ingin membunuh bos sendiri. Namun ia hanya bisa diam seperti pengecut. Pria itu cukup tahu jika berontak pada si bos ia sendiri yang akan hancur. Namjoon merasa tak berguna, apalagi mengingat Seokjin kekasih cantik nya, tak sanggup membayangkan kehilangan pria cantik yang memiliki jiwa keibuan itu. Namjoon memejamkan mata mengelus surai hitam Jungkook sayang. "Hyung?"
"Kau pasti lelah" Namjoon melepas pelukan nya, menatap si manis sembari tersenyum dengan dimple nya. Jungkook kebingungan, seharusnya Namjoon marah bahkan memaki nya. Namun apa yang ia dapat? Bahkan Namjoon tetap tersenyum padanya. "Hyung?"
"Istirahatlah dulu, saat makan malam Seokjin akan membangunkan mu" kenapa Namjoon selalu memotong ucapan nya? Jungkook begitu bingung, hingga akhirnya Namjoon keluar dari kamar itu.Suara pintu nan ditutup menggema, Jungkook terlalu bingung akan reaksi Namjoon yang terlalu biasa. Menyeka air matanya dengan kasar, Jungkook menghela nafas. "Mungkin ia terlalu marah hingga tak tahu berbuat apa" tatapan Jungkook tampak nanar, lalu tersenyum mengejek diri sendiri. "Maafkan aku" Jungkook merebahkan tubuh nya pada ranjang, memikirkan hidup yang terasa kacau. Sudah yatim piatu, jadi jalang bos mafia pula, dan lebih parah lagi fakta tentang Jungkook yang mencintai si brengsek. Jungkook berusaha untuk tidur walau tak tenang.
Namjoon menuju dapur hendak melihat Seokjin, namun berhenti di pintu masuk, menatap kekasih cantik nya nan tengah asik bergelut dengan alat dapur. Lamat pria itu menatap Seokjin, Namjoon menghela nafas kemudian tersenyum menuju tempat Seokjin lalu memeluk nya dari belakang. "Harum sekali" suara Namjoon senang, menaruh dagu di pundak sang kekasih. Seokjin hanya terkekeh pelan, membiarkan Namjoon memeluk dirinya. "Apa Jungkook tidur?" Tanya Seokjin lalu mencoba sup ayam nya. "Mungkin, tadi aku menyuruh nya istirahat" ujar Namjoon masih dengan posisi yang sama. "Lepaskan dulu! Aku mau menaruh masakan ku" Namjoon menurut kemudian melepas pelukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped ✔ (Taekook)
Fanfic'Bagaikan burung dalam sangkar kecil, aku terperangkap. Terperangkap dalam sisi tergelap yang tak pernah ku duga sebelum nya. Namun aku menyukai semua, rasa sakit serta hidup baru. Mencintai pria yang menyeretku dalam situasi ini, aku mencintainya...