Chapter 7 (Darkland)

781 78 17
                                    

Dua hari yang lalu...

"Darkland?" heranku.

Aneh menurutku. Nama tempat yang disebutkannya seperti tempat-tempat yang ada di cerita-cerita dongeng.

"Itu hanyalah sebutan yang kami berikan, nama sesungguhnya tidak satupun dari kami yang tahu."

"Bisa ceritakan lebih jauh lagi?" pintaku.

"Baiklah. Itu adalah sebuah tempat yang bisa dibilang menyeramkan. Banyak hal yang tidak bisa dinalar oleh manusia ditempat itu. Dulu, sekali kami pernah melihat makhluk yang bisa dibilang cukup asing bagi manusia seperti kami. Kemudian ada beberapa kru yang mencoba memeriksanya, tetapi mereka tidak pernah kembali," jelas admiral.

"Jika tempat itu seperti admiral ceritakan, kenapa kalian ingin kembali ke tempat itu?" tanyaku.

"Sepertinya aku salah bicara sebelumnya, maksudku pulau didekat wilayah itu."

~~~

Dan kini arah tujuan kami berubah menuju pulau yang berada didekat Darkland.

Aku sendiri masih memikirkan beberapa kemungkinan yang ada di Darkland. Makhluk aneh dan hal-hal diluar nalar manusia. Tempat yang penuh hal-hal misterius. Terdengar menyeramkan memang. Tapi tentu saja aku sudah sangat terbiasa dengan yang seperti itu.

Contohnya perempuan cantik berpenampilan serba hitam yang berdiri disampingku. Jika dilihat sekilas dia hanya seperti gadis pada umumnya. Namun pada kenyataannya dia juga seekor naga.

Hal itu juga berlaku padaku sih.

Tiba-tiba hal ini terbesit dalam pikiranku. Mungkin Darkland sama seperti hutan dimana kami melawan Fenrir. Banyak makhluk liar dan kemungkinan besar, gerbang menuju ke dunia selanjutnya ada ditempat itu juga.

"Ini?"

Aku merasakan kegelapan yang cukup kuat. Dan arahnya tepat berasal dari arah depan kapal.

"Ri-kun itu!" ucap Ryuuka saat menunjuk sesuatu.

"Ah itu dia!" ucap Admiral yang tiba-tiba berada dibelakang kami.

"Itukah? Baiklah, yamato merapat ke pulau itu."

Ternyata disini terdapat beberapa kapal yang lain beserta para awaknya. Terdapat juga dermaga walaupun masih dibangun dengan bahan apa adanya. Sepertinya mereka membangun semacam pangkalan disini.

Setelah yamato merapat ke dermaga admiral dan kru-nya segera turun, begitu juga denganku dan Ryuuka. Sedangkan untuk Varen dia berada didalam tubuhku.

"Terimakasih, telah mengantarkan kami sampai kesini," ucap Admiral.

"Sama-sama."

"Apa rencana kalian selanjutnya?" tanyanya.

"Kami akan masuk ke Darkland," jawabku.

"Jika itu kalian, aku yakin kalian bisa bertahan ditempat itu," ucapnya dengan wajah agak ragu, "kalian yakin tidak ingin bersantai lebih dulu?"

"Tidak aku berencana untuk sampai kesana sebelum tengah hari."

"Semoga beruntung."

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan. Semakin lama kegelapan yang kurasakan bertambah besar.

Beberapa menit kemudian kami menemui perairan yang entah bagaimana menjelaskannya. Banyak bangkai kapal karam yang tersangkut di bebatuan karang runcing yang menjulang keatas.

Pandanganku tentang dunia adalah dunia yang lebih baik berubah ketika aku melihat pulau yang ada dikejauhan.

Langitnya berwarna hitam dan dikelilingi aura kegelapan dimana-mana.

BLWK: Rise [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang