Chapter 27 (The Dark Empress)

168 15 1
                                    

Seperti yang succubus itu katakan. Aku hanya cukup berjalan lurus dan berhasil mencapai gerbang.

Gerbang ini berada pada sebuah gunung batu yang sangat besar. Malah sedikit lebih mirip penjara jika dilihat dari pintunya karena terdapat semacam kunci ganda. Dan alasan kenapa aku tidak harus mencari kunci ketujuh adalah karena kuncinya memang sudah terpasang entah sejak kapan.

Kegelapan yang sangat kuat terasa ketika aku berdiri didepan gerbang. Membuat dadaku terasa sakit hanya untuk bernafas.

"Kalian bersiaplah," ucapku pada Ryuuka dan Jeanne.

Aku berjalan mendekat hingga mencapai gerbang lalu aku menggabungkan ketujuh kunci. Setelah terpasang kunci itu bergerak kedalam dan seperti halnya pintu pada umumnya terdengar suara kunci ketika dibuka. Dilanjutkan dengan kunci ganda yang juga bergerak. Setiap satu dari tujuh kunci terbuka terdengar suara logam yang saling bertubrukan. Ketika mencapai kunci terakhir aku bergerak mundur menjauh.

Pintu terbuka diiringi suara dencitan memperlihatkan ruangan yang gelap. Saat berpikir bahwa tidak ada yang terjadi, tiba-tiba hawa gelap datang dengan cepat kearah kami. Langsung kugunakan lux shield untuk melindungi kami bertiga.

Entah bagaimana, kami sekarang berada disebuah tempat yang sangat luas dengan cahaya biru keunguan terlihat. Sedangkan langit-langit diatas sana terdapat banyak kristal yang terlihat seperti bintang dilangit malam. Tidak hanya itu ada banyak pasang mata yang memperhatikan kami saat ini. Dan yah... bau parfum yang sama seperti succubus yang memberikan kunci kepadaku.

"Aku ucapkan selamat datang. Aku senang kau bisa sampai sejauh ini," sambut seseorang.

Orang itu ada didepan sana. Perlahan ia berjalan keluar dari bayangan memperlihatkan dirinya.

Seorang perempuan yang memiliki mata merah muda. Wajahnya memiliki tatapan lembut yang dibingkai dengan rambut hitam panjang. Pakaian yang ia kenakan sangat terbuka dengan kombinasi warna hitam dan perak. Ditambah dengan sepasang sayap berwarna ungu dan tanduk hitam yang sedikit terlihat dibalik hiasan yang mirip seperti telinga.

"Hmmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmm...? Kenapa kau diam saja? Mungkinkah kau terpesona?"

Memang aku akui dia cantik. Tapi bahkan dengan semua pesona yang dia miliki, aku tetap merinding sampai saat ini.

"Atau... ketakutan yang sedang kau rasakan?"

Jantungku nyaris berhenti berdetak ketika dia tiba-tiba saja berada satu sentimeter didepanku. Aku langsung menjauh dengan melompat kebelakang.

"Siapa sebenarnya kau ini?" tanyaku yang masih berusaha menenangkan diri.

Tiba-tiba ada jari-jari lentik yang merangkulku dari belakang.

"Lilith," bisiknya ditelingaku.

Bagaimana bisa!? Dia ada didepanku dan aku sedang melihatnya saat ini. Tapi kenapa dia bisa membisikkan namanya langsung ke telingaku?

BLWK: Rise [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang