"Jadi loe PDKT sama jangkung satu itu?"
"Iya emang kenapa sik?" Prilly terlihat biasa saja sambil mengaduk kopi latte dingin yang dia pesan.
Aku dan Prilly kini sudah disalah satu mall yang terkenal di Jakarta.Mall yang memang baru beberapa stand yang buka nekat Prilly datangi hanya untuk nonton. Totalitas apalagi yang dia lakukan?
Tidak nonton film nya sekalian di negara pembuat film nya. Dia memang gila."Bilang nya nggak suka cowok tinggi lu"
Aku menyeruput kopi panas yang aku pesan tadi, berusaha bersikap biasa agar dia tidak tahu betapa terbakar nya hatiku saat ini coyyyy."Iya, tapi kan nggak ada yang tau juga bakal kayak gimana, kalau pada nyatanya kita saling jatuh cinta bisa apa?"
"Aneh"
"Gue rasa cinta memang aneh"
Prilly menatapku jahil lansung saja kulempar bungkus gula takar yang diberikan oleh cafe nya.Aku dan Prilly banyak ngobrol tentang di pagar taman safari itu, ya siapa lagi. Ini bukan kali pertama aku merasa tidak gentle. Hanya menatap Prilly dipelukan orang lain dan saat itu juga diriku antara bahagia dan sakit jadi satu.
"Gue denger loe deketin cewek satu sekolah sama kita"
"Aqila?"
"Iya kali, cewek yang loe deketin kan banyak"
"Sok tau, nggak lah. Yang cantik aja gue deketin"
"Kang somay dasar!!"
Aku dan Prilly kembali tertawa bersama, kami memang sering menghabiskan waktu makan , jalan dan nonton seperti ini. Tak jarang account account gosip menggosipkan aku dan Prilly pacaran, tapi hal itu selalu Prilly tepis setiap aku melihat di televisi.
Iyalah ngarep amat."Dia kelas berapa?"
"Sebelas"
"Kakak kelas dong?"
"Iya, dan dia mantan dari cowok gitaris yang loe suka saat itu"
"Mampus" teriak Prilly malah membuat kami makin tertawa kini.
"Udah cepet tembak, entar diambil orang lagi"
"Bodo amat"
Kataku sambil menyeruput lagi kopi yang mulai hangat."Ihh gituu" melihat ku membuat Prilly ikutan meminum kopinya.
"Iya kalau dia suka sama gue dia nggak bakal melenceng dongg"
"Kalau kelamaan ya melenceng lah Li"
"Tenang, pesona Ali bisa bikin dia betah"
"PD loe tuh yaa. KEZEL gue lama lama"
Diam lama, Prilly asik dengan handphone nya dan aku hanya menatap sekeliling yang dari tadi sepi kini mulai ramai.
Prilly terlihat sesekali tersenyum melihat handphone nya, aku khawatir dia akan jadi artis gila seperti ini terus terusan."Hai aku lagi sama kesayangan aku!!!" Seru Prilly membuat aku yang tadi memandang sekitar menoleh langsung kearah Prilly.
Sejak kapan dia menyalakan kamera? Aku yang memang dasarnya tidak tahu malu langsung melambaikan tangan ke kamera ponsel milik Prilly."Kita dari jam berapa disini?"
"Jam 7"
"Mana ada loe masih tidur"
"Lewat mimpi"
"Gak lucu anjir"
Prilly menatap handphone nya seperti nya selesai merekam yang dia mau. Lalu mengetik caption yang aku yakini menandai Instagram ku, dia memang selalu seperti itu. Aneh, dia bilang sih untuk fans nya agar tau sedang apa saja Prilly ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Menikah
FanfictionGue gak ngerti lagi bisa suka pada pandangan pertama. tapi gue yakin aja dia bakal buat gue - Aliazka Terinspirasi dari novel "Teman Tapi Menikah" by Ditto dan Ayudia. Jangan salah paham jika bilang menjiplak saya hanya terinspirasi mungkin ada yan...