Just you, me and our!

2.4K 150 8
                                    

7 Bulan kemudian.

Menjadi seorang istri dari Ali merupakan hal yang tidak mudah. Dia akan berubah setiap saat sesuai dengan mood nya ingin menjadi seperti apa. Selama berbulan bulan ini aku menjadi istrinya sikap yang tidak aku temukan ketika aku menjadi sahabat nya perlahan muncul dengan sendirinya. Termasuk dia akan mengorok dengan sangat kencang ketika kelelahan bekerja, aku sangat terganggu namun melihat nya kelelahan membuat aku mengalah untuk tidur sendirian di kamar tamu apartement. Ali dan aku tinggal bersama di apartement yang pernah aku beli saat aku belum menikah, Ali belum sanggup untuk membelikan aku sebuah rumah aku tidak keberatan untuk itu. Toh, kami hanya berdua saja, apartementku juga termasuk ukuran yang digunakan untuk 4 orang tinggal jadi sudah luas sekali bukan?
Pasangan selebritas merupakan julukan yang baru disematkan untuk kami, Ali yang meneruskan pekerjaan nya disebuah reality show sebagai host sedangkan aku masih menjadi aktris untuk bermain sebuat sinetron. Ali mengijinkan jika aku tidak mengambil sinetron striping dia hanya mengijinkan aku untuk mengambil mini seri saja.
Aku sangat menikmati pernikahanku dengan Ali, walaupun tidak selalu berjalan mulus aku tetap mencintainya dan dia pun begitu. Kami selalu berusaha untuk saling memahami satu sama lain, tidak peduli siapapun yang salah jika kami sedang dalam masa memaklumi kami akan meminta maaf satu sama lain.

Alarm terdengar keras dari samping nakasku membuat aku terbangun dari tidur nyenyakku, aku mengambil sebuah ponsel yang berdering yang ternyata milik Ali. Aku melihat jam yang tertera disana menunjukkan pukul 4 pagi, ini selalu terjadi karena mengatisipasi aku dan Ali bangun ketika sholat shubuh.
Aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu sebelum membangunkan Ali. Setelah memakai pakaian yang pantas digunakan untuk sholat bukan pakaian lingerie yang biasa aku pakai untuk tidur itu. Aku melangkahkan kakiku mendekatinya dan mengelus pelan punggung polosnya. Satu hal yang kini juga aku ketahui, bahwa Ali tidak akan bisa tidur ketika memakai baju. Dia akan melepaskan kaos nya ditengah tidur atau akan tidur itu terserah nya saja.

"Mas, gak bangun?"
Aku memanggilnya pelan sambil mengusap pipinya sayang, inilah panggilan baruku untuk Ali, awalnya aku merasa geli dan ingin muntah. Namun untuk menghormati Ali sebagai suamiku aku terus berusaha hingga sudah mulai terbiasa untuk saat ini.
Dia bergerak merenggangkan ototnya lalu kembali menutup matanya membuat aku tersenyum gemas.

"Sholat yuk, sudah jam 4 nanti keburu tinggi matahari nya yuk" Aku menunduk untuk mencium kening nya membuat dia langsung duduk mengucek matanya asal. Dia akan terlihat seperti anak kecil yang baru saja bangun untuk berangkat sekolah jika seperti ini. Aku mengambilkan kemeja tidurnya yang dia lempar asal untuk kepakaikan ditubuhnya.

"Jam berapa?" Tanya nya sambil menurut ketika aku memakaikan kemeja tidurnya

"Jam 4 lebih, sana cepetan. Aku tungguin disini"
Dia berdiri meninggalkan aku untuk menuju kamar mandi mengambil air wudhu dan membersihkan wajahnya, aku langsung menyiapkan perlengkapan untuk sholat bersama dengan Ali. Di apartementku tidak tersedia musholla kecil, sehingga aku dan Ali harus sholat didalam kamar setiap sholat berjamaah aku harus merapikan semuanya terlebih dahulu.
Ali sudah keluar dengan baju yang lebih bersih dan wajah yang lebih segar, aku tersenyum membuat dia juga tersenyum karena aku sudah siap dengan memakai mukena duduk rapi menunggu nya. Kami pun memulai sholat dengan khusyuk dan hanya terdengar lantunan doa yang Ali panjatkan saat mengimamiku.

Setelah sholat dan berdoa, Ali langsung kembali ke ranjang sambil memainkan ponselnya sedangkan aku membereskan peralatan yang sudah digunakan untuk sholat tadi. Biasanya aku dan Ali akan tidur kembali jika sangat lelah habis bekerja, namun mungkin aku akan masak setelah ini mengingat Ali ada jadwal syuting pagi.

"Perut kamu masih suka sakit?"
Tanya nya saat aku sudah didepan kaca untuk merapikan rambutku. Beberapa hari ini perutku memang sering sakit kram, lalu tiba tiba menjadi mual. Aku sering mengalami ini saat kuliah dulu entahlah mungkin aku kelelahan senhingga gejala magku kembali lagi.

Teman Tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang