Ali Pov
Setelah pergi double date kemarin Cinta tiba tiba berubah menjadi pendiam, aku sendiri tidak mengerti salahku dimana karena sekali lagi dia hanya diam saja.
Ini sudah 3 hari, aku sudah kembali ke Bandung dan dia juga masih sama diam saja. Aku sudah berusaha namun dia tetap saja tidak bicara lebih memilih mengalihkam topik atau yang lebih parah dia pergi begitu saja.Cklek.
Suara pintu rumah kontrakan ku di Bandung terbuka, tanda kalau itu Cinta. Dia memang biasa kemari pagi pagi sebelum aku berangkat ke kampus atau beraktivitas lainnya. Aku yang melamun duduk di meja makan langsung melihat dia masuk dengan wajah datar tak melihatku sama sekali.
Dia langsung menuju kompor dan melihat isi kulkas yang akan dia masak untuk aku bekal dan makan pagi, aku tidak pernah menyuruhnya begitu dia berinisiatif sendiri hingga menjadi kebiasaan belakangan ini."Aku nanti nggak banyak dirumah, masak buat bekel sama makan aja ya"
Dia diam saja hanya sibuk dengan pemotong nya, setidaknya dia sudah paham dan dengar perkataanku."Aku mandi dulu,"
Aku beranjak pergi meninggalkan nya di dapur sendiri, toh dia juga sudah biasa menata dan menyiapkan sendiri. Karena biasanya aku masih tidur.
Selama 15 menit aku sudah bersih dan memakai baju untuk digunakan ke kampus, bau masakan sudah sampai hidungku ketika aku keluar kamar mandi. Kujemur handukku di jemuran kecil sebelah kamar mandi lalu berjalan menuju dapur.Cinta sudah siap dengan berbagai masakan 4 sehat 5 sempurnanya. Dia tidak pernah monoton dalam hal memasak, dia memang mandiri sekali.
Dia menatapku setelah menyadari kehadiranku dihadapan nya."Kamu tuh sudah di bilang jangan pake baju dalem kamar mandi, bajunya jadi basah semua tuh kan"
Omelanya sambil menunjuk bajuku yang memang ada sedikit bercak air karena kubawa kedalam kamar mandi.
Bukan, hanya saja aku takut berpaspasan dengan cinta ketika keluar kamar mandi. Jika dirumah mungkin aku hanya berpaspasan dengan Bunda. Hmm prilly? Aku bahkan sudah sering berenang bersama dengan nya jadi buat apa malu. Tapi cinta? Tentu saja aku malu."Ya kan ada kamu, masak aku telanjang jalan pas ada kamu. Kan malu cin, kalo sendirian juga aku pake di kamar kok"
"Aku juga gak bakalan ganggu kamu mandi kali"
Sentaknya sambil menyiapkan bekalku. Aku duduk dihadapan nya lalu mengambil makanan yang sudah dia siapkan.
Aku memakannya sambil melirik cinta yang juga makan bersamaku."Kenapa?"
Aku kaget karena mukanya yang jahat melototiku"Galak banget, masak aku nggak boleh lihat muka pacar aku sendiri sih? Terus dandan cakep cakep buat apa kamu?"
Aku menyuapkan makanan lagi kedalam mulutku sambil menatapnya melalui tatapan maut, aku tau dia luluh karena aku melihat rona merah dipipinya."Sejak kapan kamu pengen liatin aku? Biasanya juga dipaksa dulu"
"Ya dari dipaksa kan jadi kebiasaan cin," Sahutku enteng tapi malah membuat dia sedikit menahan senyumnya. "Senyum aja kali entar kentut tau rasa lu"
"Nyebelin!" Dia melemparkan tisu kearahku membuat aku tertawa, kurasa waktu yang tepat untuk bertanya.
"Kenapa sih, diem aja semenjak ketemu piyi? Katanya mau ketemu?"
Dia menelan makanan nya dengan paksa sepertinya dia sedikit terkejut, dia berjalan menuju dispenser untuk mengambil minuman nya,"Gapapa, biasa aja"
"Jujur deh"
Kataku sambil menghabisakan bersih makanan di piring, kuakui Cinta memang sangat jago masak. Aku hampir naik 5kg saat pertama kali berpacaran dengan nya, dia benar benar ingin membuat orang disekitarnya makmur.
Dia masih diam saja, sampai aku selesai dan mengambil air untuk kuminum dan kembali ke tempat duduk sebelumnya."Sebenernya kamu sama prilly beneran gak pernah pacaran kan?"
Aku hanya menggeleng karena aku sedang minum saat ini, sudah kuduga jika dia akan marah soal kemarin. Wanita memang aneh, padahal dia sendiri yang bilang pengen ketemu banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Menikah
FanfictionGue gak ngerti lagi bisa suka pada pandangan pertama. tapi gue yakin aja dia bakal buat gue - Aliazka Terinspirasi dari novel "Teman Tapi Menikah" by Ditto dan Ayudia. Jangan salah paham jika bilang menjiplak saya hanya terinspirasi mungkin ada yan...