8 - Pesan singkat

4.5K 240 4
                                    

Atha : Gia, save nomor saya ya. Atha:)

Giandra : Udah.

Aku membuka lembar demi lembar buku catatan masak yang diberikan oleh Mama. Semua ini sudah terlalu sering bagiku, kiriman yang kunanti akhirnya datang. Buku masakan menu-menu baru.

Ting.

Atha : Besok sibuk?

Giandra : Kayaknya enggak, kenapa?

Atha : Jogging, yuk.

Giandra : Ayo.

Aku menjawab pesan Atha dengan antusias, karena Atha mengajakku jogging. Terakhir kali aku jogging, adalah dua minggu lalu. Saat Bang Gio ada waktu lebih berada di rumah.

Namun Atha tidak kunjung membalas pesanku. Aku memilih meletakkan ponselku di bangku, lalu berjalan menuju dapur. Mencoba membuat salah satu menu dari buku yang Mama berikan.

"Ehem, kayaknya lagi masak enak nih," goda Kak Niesha yang sudah berada di belakangku.

"He he, iya Kak. Aku mau nyoba menu baru dari Mama," jawabku dengan terkekeh.

"Kakak mau ya, Gi," ucap Kak Niesha lalu berjalan menuju meja makan.

"Siap," teriakku dengan riang.

Aku memasak dengan senang. Karena masak memang hobbyku dari dulu. Aku memilih memasak omelete saus tiram, mencoba yang mudah terlebih dahulu.

Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk aku menyelesaikan masakan ini. Aku membawanya ke meja makan. Mata Kak Niesha tidak berpaling dari omelete yang aku bawa.

"Aduh, perut kakak udah minta makan nih," tutur Kak Niesha membuatku tertawa melihatnya.

Tangan Kak Niesha mulai menyendokkan omelete ke dalam mulutnya.

"Ini enak banget," puji Kak Niesha membuat senyumku semakin lebar.

"Ah iya, ponsel kamu tadi bunyi Gi," kata Kak Niesha.

"Oh yaudah, aku ambil ponsel aku dulu ya Kak," ucapku lalu beranjak menuju ruang keluarga.

Atha : Besok jam 6, saya tunggu di depan perumahan kamu ya :)

Giandra : Okee, perumahan Alam Indah ya.

****

Ya allah maafkan aku yang jarang update, banyak tugas. Doain aja updatenya bisa sering ya, ayo dong ajak temen-temen kalian baca 'Giandra'. See you💓

Giandra [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang