Hari ini aku akan mengantar Atha ke bandara. Di perjalanan aku bersenda gurau dengan beberapa teman kelas yang ikut mengantar Atha.
"Jangan bohongin perasaan lu, Gi. Kalau suka bilang aja," ucap Sheren membuatku terdiam beberapa saat.
Apa ini bisa dibilang suka? Aku pikir tidak. Karena semua ini terlalu cepat untuk dinamakan suka atau pun cinta.
"Nggak, Ren," ucapku, seraya kembali fokus kepada layar ponsel yang menampilkan pesan dari Atha.
"Atha udah sampe bandara, guys," ucapku dan semua mengangguk. Mobil berhenti di depan Bandara.
Aku dan teman-teman, memasuki bandara dan mencari Atha. Beruntung Atha tidak susah untuk ditemukan.
"Hai, Tha," sapaku dan teman-temanku.
"Wah, makasih lho kalian mau nganterin saya kayak gini," ucap Atha yang sedang duduk di ruang tunggu. Tapi tidak sendiri, ada tiga orang cewek dan dua cowok yang menemani Atha. Salah satunya kak Aileen.
"Hai kak, Aileen," sapaku pada kak Aileen.
"Hai, Gia," sapa kak Aileen balik.
Pemberitahuan jika pesawat Atha akan berangkat. Atha langsung berpamitan dengan keluarga kak Aileen, lalu teman-temab. Terakhir Atha mendekat ke arahku.
"Gi, ini buat kamu. Dipake ya, ingat omongan saya karena sampai saat ini saya masih sayang kamu dan nggak tau sampai kapan," ucap Atha dengan tersenyum sendu.
"Lu hati-hati di sana, jangan macem-macem. Gua sayang lu, sebagai teman gua," ujarku membuat raut wajah Atha berubah kecewa.
"Pasti, kamu juga hati-hati di Amerika nanti ya. Saya pergi," ucap Atha lalu pergi membawa kopernya.
Aku tidak salahkan? Memilih semua ini? Selamat jalan Atha, semoga kita ketemu dilain waktu.
****
![](https://img.wattpad.com/cover/133110706-288-k868274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Giandra [Completed]
Short Story(Perfect cover by @alphagraphic) Giandra Claretta, gadis pintar dengan wajah cantik. Dipertemukan dengan Atha, laki-laki yang menurut Giandra sangat asik. Giandra tidak mempercayai sebuah cinta dengan waktu singkat, tetepi bagi Atha itu semua bisa t...