27 - Bingung

3.2K 141 0
                                    

Seharusnya sekarang aku bisa meminta pendapat dari Sheren atau pun Quella. Tetapi keduanya sedang marah kepadaku, dan aku bingung harus cerita ke siapa.

Mama? Sudah kembali ke Bandung kemarin. Nenek? Ah, nanti aku malah diajak nonton film. Kak Niesha? Aduh, mana ada dia di rumah hari biasa gini. Bang Gio? Yah, bukannya dikasih solusi malah bikin pusing, dan akan berganti yang curhat jadi bang Gio bukan aku. Apa aku harus curhat ke kakek? Apa kakek mau, eh tapi kan kakek harus kembali ke kantor.

Lalu aku harus cerita ke siapa?

Aku memasuki kamar dengan langkah lesuh, semua jadi semakin rumit saat Atha menyatakan semua ini. Apa tidak cukup status sebatas teman? Apa harus menjadi lebih saat teman sudah mewakilkan semuanya. Apa harus status teman berubah menjadi pacar?

Aku tidak yakin dengan semua ini. Apalagi ujian semakin mendekat, aku tidak mau beasiswa yang aku idam-idamkan harus jatuh ke tangan orang lain. Walau nenek mampu membiayakanku untuk kuliah di Korea, tapi kuliah dengan jerih payahku sendiri itu lebih membanggakan.

Apa lagi karena aku ingin menunjukan pada papa, jika aku bisa seperti kedua kakakku. Agar papa memiliki kebanggaan baru, saat aku bisa kuliah karena beasiswa itu dan menjadi seorang sarjana seperti mama, papa dan kedua kakakku.

Aku memilih memejamkan mata sebentar, mungkin setelah bangun akan ada keajaiban untukku dan berharap Atha lupa telah menyatakan semua ini.

****

Giandra [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang