Seminggu sudah kulalui dengan segala permasalahan yang mulai membaik, Quella dan Sheren tidak lagi marah padaku, dan Atha masih tetap menjadi temanku.
Hari ini aku akan melaksanakan ujian nasional. Sudah kupersiapkan matang-matang agar bisa menjawab dengan baik dan benar, karena sekarang aku memiliki saingan yang tidak kalah pintar. Yaitu, Atha.
"Gi, lu belajar tentang apa aja?" tanya Quella yang duduk di depanku.
"Yang udah dijelasin, sama cari-cari di google," jawabku masih tetap fokus dengan bacaan dan ditanggapi Quella dengan anggukan.
"Semangat Quella, Sheren gua yakin lu berdua bisa," ucapku menyemangati kedua sahabatku.
"Kalau pun bisa, kita nggak akan bareng kuliahnya," jawab Sheren dengan lesuh.
"Lho, jangan gitu. Beasiswa itu juga belum tentu buat gua, siapa tau gua malah dapet yang di Amerika bukan Korea hayo," ucapku membuat keduanya kembali senyum.
"Bener juga ya," ucap Quella dan aku tertawa.
Seorang pengawas datang, dan aku mulai mengerjakan soal-soal yang tertera di layar komputer. Waktu mengisi adalah dua jam, dan selama satu jam aku baru menyelesaikan 25 soal, masih ada lima belas soal lagi yang belum kukerjakan.
Dengan pelan-pelan aku kerjakan, dan tentu dengan teliti pula karena ini adalah pelajaran matematika kesukaanku.
Sisa setengah jam, dan aku sudah selesai. Hanya tinggal memeriksa jawabanku. Waktu habis, dan semua siswa-siswi keluar dari ruangan.
"Akhirnya, matematika selesai," ucap Quella dengan senyum ceria.
"Masih ada IPA, La," kataku membuat Quella terdiam. Aku dan Sheren hanya bisa tertawa melihat tingkah Quella.
****

KAMU SEDANG MEMBACA
Giandra [Completed]
Nouvelles(Perfect cover by @alphagraphic) Giandra Claretta, gadis pintar dengan wajah cantik. Dipertemukan dengan Atha, laki-laki yang menurut Giandra sangat asik. Giandra tidak mempercayai sebuah cinta dengan waktu singkat, tetepi bagi Atha itu semua bisa t...