Kamu dengan segala keterbatasan yang sama-sama kita miliki, mencintaiku dengan hatimu yang tak sempurna.
Memang tak ada yang sempurna di dunia ini selain Sang Maha Sempurna, bukan?
Tapi segala keterbatasan yang ada itu, membuatku merasa kaya.
Seakan aku miliki segalanya.
Terima kasih, Cinta.
Untuk waktu yang tak terhitung lamanya kamu sisihkan untuk aku, si wanita -- jika panats disebut begitu-- tak tahu diri yang terus saja mengemis hatimu saat sesungguhnya kamu telah berikan semua.
Karawang, 20 Januari 2018
11.04
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Tanpa Nama
Non-FictionAkankah kelak kau baca suratku? Mungkin aku terlalu banyak berharap. Bukankah sudahku katakan, kamu yang ku maksud mungkin bukanlah kamu. Aku yang kau kira, tak pasti adalah aku.