Kebetulan yang membahagiakan.
Esok 22, lalu kini aku menulis di nomor 22.
Beruntungnya aku.
Selamat tanggal 22 yang coba saja kamu hitung sendiri ke-berapa dalam kebersamaan kita?
Sudah tahu jawabannya?
Baiklah.
Kupermudah saja.
Seperti biasa.
60!! Kamu tahu?
Kita sudah 60 kali bertemu dengan tanggal 22 sejak mengiyakan untuk bersama.
Dan esok, 22 April yang kelima untuk kita.
Aku menunggunya, hari demi hari.
Lima tahun berlalu terlalu cepat, bukan?
Apa doamu untuk kita tahun ini?
Doaku, biar saja cukup aku dan Tuhan yang tahu.
Hanya saja aku berharap, semesta turut mengamini.
Aku menyayangimu, tak kurang dari kemarin.
Tentu lebih dari 22 pertama kita.
Aku menyayangimu, dan kuharap kamu pun begitu.
Aku menyayangimu, dan kuharap akan tetap begitu.
Karawang, 21 April 2018
10.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Tanpa Nama
Non-FictionAkankah kelak kau baca suratku? Mungkin aku terlalu banyak berharap. Bukankah sudahku katakan, kamu yang ku maksud mungkin bukanlah kamu. Aku yang kau kira, tak pasti adalah aku.