Aku ingin menangis, dengan sangat, hingga air mata habis terkuras.
Aku ingin menangis, dengan sangat, hingga luka tak lagi alirkan darah.
Aku ingin menangis, dengan sangat, hingga segala resah tertumpah ruah.
Aku ingin menangis, dengan sangat. Merajuk, dengan sangat.
Aku ingin menangis, sekali saja, hingga tak ada lagi alasan bagiku untuk menangis.
Aku ingin menangis, sekali lagi saja, hingga kulupa bagaimana caranya mengeluarkan air mata.
Aku ingin menangis, benar-benar sekali lagi saja, agar kamu tahu bahwa aku tak baik-baik saja.
Senin, 21 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Tanpa Nama
Non-FictionAkankah kelak kau baca suratku? Mungkin aku terlalu banyak berharap. Bukankah sudahku katakan, kamu yang ku maksud mungkin bukanlah kamu. Aku yang kau kira, tak pasti adalah aku.