Sebuah rumah megah nan mewah namun terlihat sepi, terlihat seorang gadis yang sedang bolak-balik tidak jelas di dalam kamarnya. Ia tampak kebingungan.
"Gimana nih? Besok gue bakal sekolah seperti anak-anak pada umumnya eh remaja maksudnya. Gimana kalo gue gak bisa berinteraksi sama mereka? Emang ada yang mau temenan sama gue? Duh ... gue pusing." Ify mengacak rambutnya frustasi.
"Ify!" panggil seseorang yang entah sejak kapan telah duduk manis di atas ranjangnya.
"Apa, Tan? Gue lagi gak mau diganggu dulu nih," kata gadis yang bernama Ify itu tanpa melihat orang yang sekarang menjadi lawan bicaranya.
"Lo kenapa kusut, Fy? Lebih parah sama benang yang dikusutin mak lampir," ujar seseorang Ify panggil 'tan' tadi.
"Sejak kapan mak lampir main benang? Emang mak lampir main layang-layang? Jadi penjahit?" Ify menyahut dengan watados sambil menatap seseorang itu dengan polos.
"Ya mana tau mak lampirnya kekinian." Seseorang itu menyahut tak mau kalah. Mana tau Mak Lampirnya gak mau kalah, ya, 'kan?
"Maksud lo Mak Lampirnya itu kek kids zaman now gitu? Terus Mak Lampirnya ikut-ikutan makan micin? Iya?" Entah sejak kapan obrolan mereka malah ngelantur dan terkesan aneh.
"Ya enggaklah, Ify." Dia merasa gemas sendiri karna kepolosan Ify.
"Ify itu sipatnya aneh. Dibilang periang atau gaul tapi dia pendiam. Hellow ... Teman-temannya aja gak punya. Kalo pun ada, pasti komunitas para dedemit. Nah, kalo dibilang pendiam, Ify nyerocos mulu. Dibilang polos atau alias telmi, tapi Ify itu pintar banget-nget-nget. Gak pernah kabur dari juara 1 tapi dibilang pintar Ify ngomong kadang nyambung kadang gak. Heuh ... benar-benar ajaib." Seseorang itu yg tak lain dan tak bukan adalah dedemit sahabat Ify tengah membatin.
"APA LO BILANG?! LO BILANG GUE ANEH GITU? HEH! DEDEMIT GAK TAU DIRI, KALO LO BUKAN SAHABAT GUE, MANA MAU GUE NAMPUNG LO!" teriak Ify dengan suara menggelenggar membuat dedemit itu merasa jantungan. Untung dia bukan manusia jadi gak perlu takut kalau jantungan akibat sering mendengar teriakan Ify. Nah, kan, Ify jadi mode galak.
"Ya udah, gue mau tidur." Akhirnya Ify memutuskan naik ke kasur dan ...
Blep!
"IFFYYYYYYYY!!!!" Kini gantian dedemit itu yang berteriak murka karena lampunya langsung dimatikan oleh Ify. Sementara Ify cuma cekikan dibalik selimut.
***
Pagi harinya Ify mulai bersiap-siap akan pergi ke sekolah. Penampilannya biasa dan tidak norak.ya iyalah Ify kan cewek(?). Maksudnya Ify itu ceweknya sederhana+simple. Ia sudah memutuskan akan bersekoah mulai hari ini.
Ify itu anaknya kuper alias kurang pergaulan. Terus orangnya agak pendiam, tetapi Ify anaknya nayamul alias lumayan. Namun, Ify itu bisa merubah sikapnya tanpa ia sadari. Kadang ia bisa pendiam, penakut, pemberani, ceriwis eh maksudnya cerewet, cuek, polos+bloon, dalam hitungan beberapa menit doang.
"Nah, Fy, lokan udah cantik nih? Jadi lo gak usah dandan berlebihan. Secara Ify, kan, keturunan princess." Ify malah bernasis ria di depan cermin sambil senyum-senyum tidak jelas kayak orang kesambet Setan. Nah kan sipat narsis Ify mulai keluar.
Saat dirasanya sudah cukup mengagumkan diri sendiri mengagumi dirinya yg ia perkirakan sendiri jiplakan Princess, Ify pergi ke sekolah.
***
SMA GRABEL
Ify yang baru sampai di sekolah barunya, menatap sekolah barunya. Lumayan besar sih dan ramai. Sisi Ify yang pemalu mulai keluar. Dengan sangat hati-hati, Ify berjalan mencari ruang kepala sekolah. Setelah berhasil menemukannya, Ify masuk ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misterius Girl of Dead Eye (Revisi)
FantasySeorang gadis memiliki kemampuan yang jarang dimiliki orang lain berusaha mencari identitasnya. Sepuluh tahun bersembunyi akhirnya Ify membawa banyak misteri dan teka-teki baru di dalam kehidupannya yang baru bersama teman-temannya. (Tamat)