27. Little Secret

2.2K 173 10
                                    


Gabriel memacu mobilnya dengan kecepatan sedang. Entah semenjak kejadian itu ia terus berpikir dan berpikir. Mungkin karena terlalu asik melamun, Gabriel bahkan tak fokus pada jalanan yang ia lalui.

"GABRIEL AWAS!" teriak Shilla. Gabriell kaget dengan teriakkan Shilla dan spontan mengerem mobilnya.

Sadar siapa yg menghadang mereka, Gabriel langsung keluar dari mobil.

"Jangan keluar dari mobil ini!" pesan Gabriel sebelum keluar dari mobil.

Gabriel menatap orang-orang yang menghadang mereka dengan malas. Ada apa orang-orang ini menghampirinya? bahkan sudah lama sekali ia tak bertemu.

"Ada perlu apa kalian?"

"Aku tak ingin basa-basi. Aku hanya meyampaikan pesan dari Raja. Datang malam ini juga ke erajaan utama. Raja ingin bertemu dengan Anda!" lapor salah satu di antara mereka.

"Menemuinya?" Gabriel menaikkan alisnya satu bingung. "Buat apa?bukankah aku sudah terusir?"

"Aku tidak tahu. Maaf, hanya itu yang bisa kami sampaikan."

Gabriel sedikit mengumpat kesal karena orang-orang itu langsung menghilang begitu saja. Ia langsung kembali ke mobil.

"Siapa mereka?" tanya Shilla saat Gabriel sudah kembali ke dalam mobil.

"Dulu mereka adalah anak buah ku. Tapi ntah kenapa, mereka menyuruh aku ke sana."

"Ya udah, temuin aja."

"Masalahnya dulu aku sama saudara aku sudah diusir dan buat apa aku kembali?"

"Diusir?" bingung Shilla. Oh, tentu saja Gabriel tidak menjelaskan secara rinci masa lalunya.

"Nanti aku jelaskan. Malam ini temani aku, yah?"

"Oke."

***

Sepanjang perjalanan pulang yang Ify lakukan adalah melamun. Ia masih memikirkan saat bundanya mengatakan ia masih punya sanak saudara, tetapi siapa? kenapa tak ada yang mencarinya?"

"Malam ini aku gak mau tau kita harus pindah," kata Ify tiba-tiba.

CITTTT!

Rio yang kaget dengan ucapan Ify, sontak mengerem mobilnya secara mendadak.

"Rio?! kamu apa-apaan sih ngerem mendadak? gak usah lebay gitu juga kali." Ify merutuk kesal sambil memegang jidatnya karena jidatnyalah yang menjadi sasaran.

"Pindah?"

"Iya, pindah."

"Kenapa?"

"Gak kenapa-napa. Udah jangan banyak nanya, jalan aja! aku mau cepat-cepat ganti baju. Gerah nih!" kata Ify sedikit ketus.

Rio kembali menjalankan mobilnya dg beberapa pertanyaan yang terpendam.

***

Malam harinya, Rify bersiap-siap untuk segera pindah. Sekarang Ify sibuk memasukkan bajunya ke dalam koper.

"Kenapa sih kita pindah?" tanya rio yang masih penasaran.

"Pengen aja."

"Ke rumah Debby?" Ify menatap Rio dengan alis bertautan.

"Debby? kata siapa kita ke rumah Debby? kita ke rumah aku yang dulu."

Rio bingung. "Hah? ngapain?"

"Aku ingin berkomunikasi dengan bunda lebih lama. Aku masih penasaran dengan masa lalu Bunda." Ify terdiam sebentar. Berusaha meyakinkan kalau apa yang ia lakukan adalah benar.

Misterius Girl of Dead Eye (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang