Bandara Soekarno-Hatta.Seorang cewek baru turun dari pesawat. Penampilannya sangat memukau dan dapat mencuri perhatian. Perlahan ia membuka kaca matanya.
"Indonesian i'm coming!" teriaknya senang.
Gadis itu menyeret kembali kopernya dan menemui seseorang yg terlihat seperti sudah lama menunggunya.
"Sudah lama menunggunya?" tanya gadis itu saat memasuki sebuah mobil dan di dalamnya terdapat seorang pria di bangku pengemudi.
"Sampai satu abad pun, kakak akan rela menunggu adik kakak tersayang ini." Canda sang kakak berhasil membuat adiknya tertawa.
"Ah, miss you, Kak."
"Miss you too."
"Gimana rencana lo?" tanya sang kakak sambil sibuk mengemudi.
"Tetap berjalan sesusai rencana. Gue akan kembali ke SMA Grabel untuk mendekati Rio," jawab gadis itu sambil tersenyum misterius.
"Yakin lo, Dek?"
"Yakinlah. Walaupun gw sampai di bunuh ama tuh cewek, gue akan menjalani rencana itu." Gadis itu berucap dengan sungguh-sungguh.
"Oh ya, lo ambil kedokteran?"
"Yo'i."
"Dokter apa?"
"Dokter spesialis kandungan."
"Kenapa? Bukannya lo dulu suka jadi dokter anak?" bingung si Kakak.
Ia masih ingat sejak dulu adiknya itu bercita-cita menjadi dokter anak. Namun, sekarang malah gadis itu ingin jadi dokter kandungan.
"Untuk sementara waktu aja, Kak. Udah, yah,ngobrolnya. Gue capek! Mau tidur dulu entar bangunin gue kalo udah sampe." Gadis itu mengakhiri pembicaraan dengan kakaknya sambil menutupi kedua matanya.
Di dalam otak gadis itu, tersimpan sebuah rencana yang bisa berbahaya untuk target dan untuknya sendiri.
***
Cakka sedari tadi hanya sibuk menatap hamparan halaman rumahnya dengan pandangan lurus. Pikirannya jauh melayang entah kemana. Akhir-akhir ini ia gampang melamun.
Sesuatu yang transparan berbentuk seperti tubuh manusia perlahan mendekati Cakka yang tengah sendiri. Hingga jarak mereka sudah sangat dekat, dengan cepat sesuatu itu masuk seolah-olah terserap ke dalam tubuh Cakka.
Cakka berdiri dan keluar dari perkarangan rumah. Langkahnya terasa cepat untuk mendekati jalan raya dan sekarang ia sudah berada di tengah jalan. Ia tersenyum sinis melihat sebuah mobil melaju ke arahnya dan ....
PRANG!
Di dalam rumah, Agni tak sengaja menjatuhkan gelas yg berisikan susu itu. Ia memegang dadanya yang terasa sakit dan tiba-tiba kalungnya berkedip-kedip.
Insting Agni mengatakan akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi.
"CAKKA!" Agni hanya teringat dengan satu nama. Dengan cepat, Agni berlari keluar rumah.
Cakka tidak terlihat di halaman rumah. Agni makin panik. Ia mencoba keluar gerbang sambil berlari dan ... mata Agni hampir copot melihat Cakka yang berdiri di tengah jalan.
"CAKKA AWAS!" teriak Agni begitu kencang dan ....
BRUK!
Cakka bener-bener ditabrak oleh sebuah mobil. Tubuhnya terpental sangat jauh seiring dengan bunyi gesekan ban mobil dengan aspal yang diberhenti paksa. Pengemudi itu sama kaget karena tak menyangka menabrak seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misterius Girl of Dead Eye (Revisi)
FantasySeorang gadis memiliki kemampuan yang jarang dimiliki orang lain berusaha mencari identitasnya. Sepuluh tahun bersembunyi akhirnya Ify membawa banyak misteri dan teka-teki baru di dalam kehidupannya yang baru bersama teman-temannya. (Tamat)