17: Baby (2)

3.5K 215 12
                                    


"Maksudnya, Fy?" tanya Rio. Ia mulai merasakan bahwa sebentar lagi ada bencana besar.

"Gue juga gak tau, tapi gue yakin semuanya akan baik-baik saja." Ify mencoba tersenyum meski rasanya susah menarik kedua sudut bibirnya.

Bel pertanda masuk yang tiba-tiba berbunyi berhasil mengambil alih perhatian mereka.

"Udah bel, masuk yuk!" ajak Cakka yang sedari tadi hanya menyimak percakapan ngawur ini.

Mereka kemudian beranjak meninggalkan kantin yang penuh drama ini.

***

Sepanjang ujian berlangsung, rata-rata siswi sibuk dengan dunia mereka sendiri. Ify mah santai aja saat mengisi jawaban soalnya seolah soal ini terlalu gampang untuknya, kecuali fisika. Via? Dia mah uring-uringan tidak jelas karena baginya soal ujian kali ini seperti bom. Takutnya minta ampun! Kalau Agni tidak jauh berbeda dengan Ify yang santai banget bahkan ia sudah kelar dari tadi dan memutuskan untuk tidur. Nah, beda lagi sama Shilla! Ibarat kata sambil berenang minum air. Ia mengisi lembar ujiannya sambil diam-diam menyantap permen.

30 menit kemudian....

Setelah setengah jam berlalu, akhirnya berakhir juga penyiksaan murid-murid dari cambukkan soal-soal UN.

"Huft! Kelar juga!" Via menghembuskan nafas lega sambil menyender di bangkunya.

"Jadi sekarang udah pulang?" tanya Ify.

"Boleh sih tapi bosan klo sekarang udah pulang. Gimana kalo kita pergi?Kemana gitu," usul Agni

"Ke liang lahat aja deh." Usulan ngaco Via berakhir dengan toyoran sana sini.

"Ke Malaysia nyamperin Upin Ipin," tambah Shilla tidak kalah ngaconya dari Via.

"Woy! Jangan becanda mulu! Gue serius tau. Mau kemana nih?" tanya Agni yang mulai kesal dengan kedua temannya yang otaknya sedikit geser.

"Gue gak mau kemana-mana," kata Shilla serius.

"Kenapa, Shill?"

"Gue gak mau pergi sama kalian. Gue mau berduaan sama Iel aja." Setelah mengatakan itu, Shilla memegang pipinya sendiri seperti orang tengah kasmaran.

"Tau deh yang gak pernah pacaran. Sekali pun dapet, dapet yg tua-tua. Hahahaha...." Via tertawa puas begitu puas apalagi melihat reaksi Shilla yang memajukan bibirnya.

"Mata segaris aja bangga," balas Shilla lagi.

"Biarin daripada lo bapak-bapak. Hahaha ... punya dua anak lagi." Via berbisik takutnya ada yang mendengar dan menyebarkan gosip yang tidak-tidak. Meskipun begitu, Via tetap tertawa mengejek.

"Pulang, yuk!" ajak Rio meyudahi adu-mulut para cewek yang tak kunjung habis.

"Ayo!"

Mereka segera membereskan perlengkapan ujian tadi dan kembali pulang dengan pasangan masing-masing-masing.

***

Rumah Rify

Sepulang sekolah, Ify duduk manis di sofa sambil memegang sesuatu. Sebuah kertas dan pensil. Niatnya ia akan menggambar.

"Ngapain, Fy?" tanya Rio penasaran sambil duduk di samping Ify.

"Emang gue ngapain?" Ify bertanya balik dan fokus memberikan shadow agar gambarnya terlihat nyata.

"Ngegambar."

"Ya udah." Ify kembali sibuk menggambar. Ia sadar Rio kesal karena tak mengacuhkannya.

Misterius Girl of Dead Eye (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang