Enam bulan kemudian ....
Hari berganti minggu, minggu mulai berganti bulan. Semuanya berjalan terasa cepat. Tak terasa sudah enam bulan sudah setelah kejadian dimana Via terjatuh itu.
Usia pernikahan mereka sudah berjalan enam bulan tepat kandungan mereka berada di angka tujuh. Mereka masih meneruskan sekolah mereka. Sebenarnya Rio menyarankan untuk berhenti saja, tetapi Ify tetap kekeh dengan pendiriannya.
Via hari-harinya disibukkan hanya menuruti keinginan Alvin yang hari-harinya selalu bertingkah aneh. Sedangkan Gabriel, harus bersabar menghadapi sifat baru Shilla yang berubah menjadi lebih cuek. Agni?Cakka? Cakka yang dulunya begitu ramah dan periang berubah menjadi seseorang yang anti sosial dan fobia dengan orang asing.
Berbeda dengan Via, Shilla, Agni, Ify harus berjuang mempertahankan kehamilannya yang sangat berpengaruh dengan kondisinya. Kondisi tubuhnya makin hari kian melemah. Tubuhnya harus selalu bergantung dengan darah dan darah. Itulah kenapa Rio ingin Ify berhenti saja untuk sekolah, tetapi Ify malah menjawab dengan alasan bahwa di sana ia tidak perlu repot-repot mencari mangsa.
***
Pagi ini sama seperti pagi sebelum-sebelumnya. Selalu banyak misteri yang harus di atasi satu persatu. Memecahkan teka-teki dan menemukan satu persatu potongan puzzle yang terpisah.
Pagi ini Ify bersiap ke sekolah seperti biasanya. Semenjak kehamilannya yang semakin membesar, Ify terkadang-kadang bertingkah aneh. Sekarang ia lebih suka menghabiskan waktu dandannya berjam-jam bahkan saat ia terbaring sekali pun.
Seperti yang terjadi sekarang, Rio bersandar di dinding kamar mereka dengan bosan. Sudah hampir sejam Ify berkutat di depan cermin. Berusaha mencari celah di mana kurangnya riasannya.
"Udah selesai belom? Ini udah hampir jam tujuh lho. Nanti kita telat lagi," peringat Rio.
"Bentar! Ini cuma tinggal sedikit lagi."
Untuk sekian kalinya, Rio menghembus napas jengah. Mengapa Ify begitu peduli dengan penampilannya? Bukankah secantik-cantiknya ia ujung-ujungnya hanya untuk Rio saja.
"Bagi cewek, dandan itu wajib. Cewek itu dandan karena wajib bukan karena kamu!"
Rio tidak heran atau bahkan terkejut dengan ucapan Ify yang tiba-tiba. Ify sering kali membaca pikirannya seenak jidatnya saja.
"Selesai. Ayo kita pergi!" Ify beranjak dari tempat duduknya berjalan ke arah Rio dan menggandeng lengan pemuda itu dengan senyuman mengembang.
"Aku cantik kan? Kalau kamu bilang jelek, aku bunuh kamu!"
Rio hanya geleng-geleng dengan kelakuan Ify yang terlihat seperti kekanak-kanakkan.
***
Tak hanya para ke delapan remaja ini yang mengalami perubahan drastis. SMA Grabell juga ikut mengalami perubahan. Sekolah yang awalnya tenang-tenang saja seperti sekolah lainnya berubah menjadi sekolah yang dingin.
SMA Grabell. Sekolah itu berubah menjadi sekolah yang dingin dan angker. Angker bukan berarti sekolah itu digentayangi makhluk-makhluk halus yang berkeliaran. Namun, hampir semua siswa-siswi di sekolah ini memiliki hati si dingin batu. Memeningkan diri sendiri dan mengacuhkan keadaan sekitar. Bahkan membully yang lemah dan murid baru mungkin sudah menjadi tradisi.
Pembunuhan hampir terjadi setiap harinya tapi hal itu seolah bukan hal yang aneh ataupun mencurigakan. Walau pun banyak yang tewas, sekolah ini masih ramai dengan jumlah siswa-siswi yang angkuh.
"Lama-lama gue ngerasa angker sekolah di sini," celetuk Via bergidik ngeri saat melihat keadaan sekitar.
Tak ada satu pun tatapan bersahabat. Hanya pandangan sinis dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misterius Girl of Dead Eye (Revisi)
FantasySeorang gadis memiliki kemampuan yang jarang dimiliki orang lain berusaha mencari identitasnya. Sepuluh tahun bersembunyi akhirnya Ify membawa banyak misteri dan teka-teki baru di dalam kehidupannya yang baru bersama teman-temannya. (Tamat)