Part 1 – Between Us
Nari dengan cekatan mengelap area sekitar kompor yang sedikit kotor karena aktivitas memasak kilatnya barusan. Ia memang hanya membuat pancake, namun rasa terburu-buru membuatnya kehilangan kendali untuk menjaga kebersihan dapur. Ia baru saja meletakkan kain lap di pinggir bak cucian piring saat indera penciumannya menangkap wangi maskulin yang ia kenal mengalahkan wangi manis dari pancake buatannya.
"Kau tahu aku tidak terlalu suka sarapan dengan pancake." Keluh Kyuhyun sembari meletakkan sebuah paper bag besar berwarna hitam di atas meja makan, tepat di samping piring berisi dua potong pancake dengan saus caramel dan butter di atasnya. Nari menuangkan secangkir teh hangat lalu membawanya ke meja makan dan meletakkannya tepat di samping piring pancake. I
a baru akan berjalan memutar untuk duduk di kursi tempat biasanya ia duduk saat Kyuhyun meraih pingganggnya dan menahannya sehingga kini mereka saling menatap dengan jarak yang sangat dekat.
"Dan teh? Aku hanya pergi dua minggu dan kau melupakan kebiasaanku?" Selidik Kyuhyun tak suka. Nari berusaha melepaskan diri namun sia-sia karena Kyuhyun justru mengeratkan kedua tangannya di sisi pinggang gadis itu untuk menahannya agar tidak pergi.
"Ayolah Kyu, aku sudah terlambat dan harus berangkat ke Cafe sekarang." Sahut Nari kesal karena pria tampan itu telah mengulur waktu berharganya.
"Kau tidak mau oleh-olehmu?" Tanya Kyuhyun dengan nada sedikit menggoda dan membuat sang gadis melirik sebuah paper bag yang tidak disadarinya sudah berada di atas meja makan. Tak lagi menahan pinggang Nari, Kyuhyun pun membiarkan Nari melihat oleh-oleh yang dibawanya setelah dinas dua minggu full di Macau kemarin.
Tak perlu waktu lama, gadis itu pun mendengus kesal dan menatap tidak percaya sosok pria di depannya. Ia melemparkan benda mesum ke dalam paper bag tersebut yang sempat ia tarik keluar beberapa detik.
"Kau hanya buang-buang uang, tuan Cho!" Ujarnya mengeluarkan rasa kesal yang sudah sangat menggelitik lidahnya. Ia tidak mampu lagi berpikir mengapa ada pria setampan Kyuhyun memiliki otak super mesum.
Sedangkan Kyuhyun, yang menjadi objek kekesalan Nari, menyunggingkan senyum puas melihat reaksi gadis di hadapannya. Terlihat menggemaskan dengan raut kesalnya. Ia bahkan merasa puas dengan hasil keisengannya.
"Justru karena mahal, kau harus memakainya agar uangku tidak terbuang sia-sia." Sanggahnya dengan nada tenang tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Nari mendengus frustasi. "Kau otak mesum!"
Sungguh, Kyuhyun ingin tertawa sekencang-kencangnya saat ini namun ia tahan sekuat tenaga. Memancing kekesalan Nari adalah hiburan untuknya tersendiri.
"Hei, jangan mengejek otakku yang cerdas ini, Nari. Dan jangan singgung tentang mesum kalau tidak mau aku memakanmu sebagai sarapan pagi ini." Peringat Kyuhyun lalu menarik salah satu isi untalan kain tipis yang ada di dalam paper bag tadi. "Aku memilih ukuran yang tepat." Katanya lagi dengan bangga.
"Ini bukan lingerie! Ini hanya kain tipis! Bahkan mengelap counter di dapur saja tak bisa!"
Kyuhyun pun tak dapat menahan tawanya lagi. Ia menaruh lingerie berwarna putih itu kembali ke dalam tempatnya lalu meraih Nari dalam dekapannya.
"Kau selalu memprotesku."
"Aku lebih suka coklat dari pada lingerie yang akan selalu kau rusak dalam sekali pakai, Kyu."
Kyuhyun pun menangkup wajah gadis itu dengan satu tangannya, sedangkan tangannya yang bebas ia pakai untuk menarik pinggang Nari agar mendekat tanpa jarak dengannya.
"Bercinta denganku lebih nikmat, Nari-ya." Ujarnya lagi dengan suara yang lebih berat dari sebelumnya. Ia pun mendekatkan bibirnya pada bibir Nari dan melumatnya dalam. Nari pun mengalungkan kedua lengannya di leher Kyuhyun dan membalas ciuman menggairahkan itu tanpa ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Revenge (REPOST)
FanfictionOne has lust and the other one has love, while someone between them has a revenge.. WARNING 21+ MOST OF PARTS ARE PRIVATE REPOST Edition. Cerita sebelumnya dihapus permanen entah kenapa.. versi no gifs but still yang mampir cek KTP dulu ya..