Happy Monday!
Enjoy reading! 😉😉
Part 30 - Forgiveness and Denial
Ada saja cara Nari untuk mengusik proses pendekatan Hyejin pada Yunho. Ia semakin kesal karena pria itu kini datang setiap hari, tak jarang dari sebelum Hyejin bangun sampai tidur di malam hari.
Kehadiran Yunho membuat waktu Nari bersama gadis kecilnya semakin berkurang dan tanpa disangka Hyejin justru menerima Yunho dengan sangat baik.
Pernah suatu kali, Jonghoon dan Yunho memergoki Nari sedang mengajarkan Hyejin untuk bersikap ketus saat menolak Yunho. Atau sengaja menyembunyikan gadis kecil itu di kamarnya.
Untung saja mereka datang di waktu yang tepat sehingga Hyejin tidak terkontaminasi kelicikan Nari lebih banyak. Jonghoon tidak lupa mengomeli nona mudanya yang semakin sering bertingkah konyol.
Nari tidak suka ditinggalkan seperti ini. Mansion kembali sepi karena Yunho pasti mengajak Hyejin bermain di sayap kanan. Sedangkan ia, hanya seorang diri di area utama dengan Jonghoon ataupun ahjumma dan halmeoni yang kadang berseliweran.
Sepi membuat pikirannya berkelana ke banyak hal. Sepi membuat Nari kembali mengingat nama Kyuhyun dan setiap rasa sakit yang bersarang di dalamnya. Dan ketidaksukaannya terhadap sepi juga, yang membuatnya nekat melakukan satu hal ini.
Pada dasarnya, ia hanya ingin memiliki teman untuk membantu melupakan nyeri di dadanya. Hyejin berhasil menghiburnya dan Yeseul juga sama. Hanya saja dokter cantik itu belum berkunjung lagi.
Merasa kesal dengan Yunho yang mengambil alih perhatian Hyejin, entah bagaimana Nari melakukannya, ia berhasil membawa Yoon Jisoo ke mansion.
Ya. Yoon Jisoo, gadis cantik yang mengurusnya selama ia bersembunyi di villa milik Yunho.
Yoon Jisoo bingung saat didatangi dua orang pria asing di villa dan mengatakan Yunho menyuruh untuk menjemputnya. Tapi, Yunho pernah melakukan cara yang sama sehingga membuat ia tidak curiga sedikit pun dan ikut pergi.
Ia mulai bingung ketika bukan Yunho yang dilihat di mansion super besar itu, tapi justru gadis yang pernah dibawa Yunho ke villa.
"Yoon Jisoo, tidak usah takut!" Nari meyakinkan dan menghampiri gadis yang terpaku di tempatnya berdiri. Ia menggandeng lengan Jisoo dan mengiringnya ke tengah ruangan.
"Dimana t-tuan?" Tanyanya bingung. Ini gawat. Jika Yunho tahu ia pergi dari villa sejauh ini tanpa izin, apalagi karena berpikir diminta oleh Yunho, maka pria itu pasti akan mengomelinya habis-habisan. Ia tidak diperbolehkan keluar villa tanpa izin.
"Jung Yunho?" Jisoo mengangguk dan mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruang tengah. "Dia ada di sini. Tenang saja."
"Tapi benar tuan yang memanggilku?" Tanyanya memastikan sesuatu. Keselamatannya.
Menghindari tatapan Jisoo, Nari mengangguk. "Eoh. Kau tidak usah khawatir."
Sesuai perkiraannya di awal dulu, Jisoo adalah gadis yang polos. Bagaimana Yunho tega mempekerjakan gadis semuda dan sepolos ini? Pasti supaya pria itu bebas mengintimidasi dan marah-marah seenaknya. Cih!
Nari berusaha menenangkan Jisoo dengan bertanya berbagai pertanyaan. Seperti bagaimana ia bisa bekerja pada Yunho. Alasan klasik. Jisoo adalah anak salah seorang asisten rumah tangga keluarga Yunho jadi mereka mempercayainya.
Di luar perkiraan, orang yang mereka bicarakan datang lebih cepat. Yunho datang dengan wajah yang ditekuk dan rahang mengetat. Nari hanya memintanya untuk ke ruang tengah, tapi apa yang dilihatnya di luar batas toleransi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Revenge (REPOST)
FanfictionOne has lust and the other one has love, while someone between them has a revenge.. WARNING 21+ MOST OF PARTS ARE PRIVATE REPOST Edition. Cerita sebelumnya dihapus permanen entah kenapa.. versi no gifs but still yang mampir cek KTP dulu ya..