Part 11

4.6K 217 9
                                    

Don't forget to vote and give proper comment..

Comment yang baik menambah semangat penulis utk update

Enjoy! ^^


Part 11 - The Distance

Seoul International School. Sekolah bergengsi dan terbaik nomor satu di Korea Selatan terkenal dengan persaingan yang ketat dan juga alumni yang berkualitas. Nari harus bersyukur karena ia dapat lolos melalui tes dan menginjakkan kaki di sekolah bergengsi ini. Yah, setidaknya ia tidak membuat malu kedua orang tuanya karena gagal dalam tes sedangkan sang adik, Hyemi dapat masuk dengan mudah melalui otaknya yang jenius.

Berbeda dengan Nari yang harus bersaing melalui tes, Hyemi hanya perlu mengandalkan prestasinya yang gemilang. Tidak ada yang mengira jika keduanya merupakan kakak-adik, apalagi dengan status mereka yang seangkatan. Entah dari mana otak jenius Hyemi didapat, tapi gadis bungsu di keluarga Han itu berhasil mendapatkan akselerasi dua kali membuatnya menginjakkan kaki di bangku menengah pertama bersama Nari.

Merasa tersaingi, itu pasti. Namun Nari tak pernah berkecil hati, setidaknya itulah pesan sang mommy yang terus diingatnya. Baik dirinya maupun Hyemi, masing-masing memiliki cara sendiri untuk membahagiakan dan membuat bangga kedua orang tua mereka dan Nari tidak patah semangat.

Ia selalu patuh dan berusaha tidak mengecewakan kedua orang tuanya. Karena itu, ia melakukan permintaan sang mommy dengan baik, termasuk untuk menjaga dan mengawasi Hyemi. Ia tak bisa mengelak kalau permintaan tersebut ada benarnya.

Nari tak pernah memprotes, bahkan ia selalu bersyukur, karena gedung sekolahnya yang berada dalam satu lingkungan dengan gedung sekolah menengah atas. Namun melihat kedekatan Hyemi yang tidak wajar dengan seorang senior kelas menengah atas membuat Nari cukup awas dalam mengawasi keduanya.

Terbukti seperti saat ini, yang sangat ingin Nari lakukan adalah mendorong seorang pria yang sedang merangkul Hyemi jauh-jauh dari sang adik. Obrolannya dengan Sena, satu-satunya sahabat yang ia miliki sejak masuk tahun pertama, harus ia hentikan tiba-tiba saat mendapati pemandangan yang tidak ia sukai.

"Hyemi-ya!" Panggil Nari kencang lalu menarik tangan Hyemi sebelum adiknya itu bahkan menjawab panggilannya barusan.

Hyemi tampak mendengus kesal melihat kehadiran Nari. Sebuah respon yang sudah diprediksi oleh Nari sebelumnya. Nari melemparkan pandangan tidak sukanya pada senior pria yang masih bertahan untuk menggandeng lengan Hyemi.

"Ayo kita pulang!" Ujarnya lagi dan sengaja menarik paksa tangan Hyemi tapi langsung dilepas dengan kasar.

"Pulang? Apa kau amnesia? Sejak kapan aku sudi jalan bersama denganmu?"

"Mommy menyuruh kita pulang cepat hari ini."

"Cih.. jangan gunakan otak pas-pasanmu terlalu keras." Desis Hyemi malas. Tentu saja alasan Nari barusan hanyalah dibuat-buat.

"Dia siapa?" Suara penasaran dari seseorang yang sejak tadi hanya menjadi penonton dua orang di depannya.

Hyemi pun menoleh dan semakin mengeratkan gandengan lengan mereka membuat keduanya semakin menempel.

"Ah aku lupa belum mengenalkannya pada oppa. Dia Han Nari, eonni ku."

"Eonni?" Tanya sang pria yang terlihat bingung namun juga takjub. Sena yang hanya menjadi penonton sejak tadi kali ini ikut bereaksi walau masih bungkam.

Lost In Revenge (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang