Part 39

2K 154 29
                                    

Halohaaa 🥰🥰🥰🥰
WP kayaknya sempat error kemarin-kemarin, views nya sempat 0 terus 😭😭😭😭 semoga kali ini udah bener yah..

Selamat berpuasa bagi teman-teman yang menunaikan ibadah puasa.. 🙏🏻🙏🏻

Enjoy reading!
Jangan lupa vote dan comment ya 🥰😍

Part 39 - Secrets of Dilemma

Panas.

Siwon masih merasakan suhu yang berbeda saat menyentuh dahi Yerim dengan telapak tangan.

Semalaman ia berada di sana karena tidak tenang meninggalkan Yerim sendiri. Hwang Yura bekerja shift malam sedangkan Park Sanghyun juga baru akan pulang kerja pukul enam pagi.

Demam Yerim tidak membaik. Turun sedikit, tapi kemudian naik lagi. Dokter jaga sudah bolak-balik memeriksa gadis itu karena direcoki Siwon.

Obat pereda demam sudah diberikan dua kali namun tidak berpengaruh banyak, kecuali membantu gadis itu melanjutkan tidur karena rasa nyeri yang sedikit berkurang.

Yerim masih terlelap tanpa tahu Siwon berada bersamanya sejak semalam. Pria itu berdiri diam di sampingnya, mengamati sejak tadi.

Pintu kamar terbuka memecah lamunan Siwon. Dokter Shin muncul dari balik pintu membuat Siwon mengecek jam di tangannya. Pukul enam lewat dua puluh lima menit. Sang dokter datang lebih cepat dari yang dijanjikan yaitu pukul tujuh.

"Ada apa, Won-ah? Kau merecoki dokter jagaku semalaman." Tanya pria tua itu begitu masuk diikuti seorang perawat.

"Jelaskan aku kondisinya, paman." Pinta Siwon dan mengikuti keduanya ke sisi kiri Yerim di mana terdapat sebuah lightbox terpasang pada dinding.

"Aku sudah menjelaskan pada Changmin. Tidak biasanya ia tidak memberi tahumu."

Dokter Shin mengambil beberapa hasil foto dari sang perawat dan menaruhnya pada light box. "Kau mungkin kurang mengerti jadi kujelaskan dengan bahasa yang mudah." Ia menunjuk gambar abstrak berwarna putih hitam di sana. "Selain bahu, ada memar dalam di perutnya. Ini yang membuat ia masih demam. Terjadi infeksi dalam. Hasil pemeriksaan terakhir, ini bukan sesuatu hal yang serius. Tapi jika dibiarkan, infeksinya mungkin memburuk."

"Demamnya cukup tinggi semalam ini. Apa itu wajar?" Tanya Siwon khawatir. 38,7 derajat hingga tertinggi 39,2 derajat.

"Pertama yang harus diobati adalah infeksinya. Jika infeksi dan memar di dalam sudah diobati, maka demamnya pun pasti turun. Semua butuh waktu." Jelas dokter Shin. Ia lalu mematikan lightbox dan memberi lembaran foto tadi kembali pada perawat dan memintanya untuk keluar.

Dokter Shin memandangi Yerim dengan ragu, membuat Siwon merasakan ada sesuatu lain yang tidak beres.

"Hanya itu?" Tanyanya berusaha memancing. Dokter yang ia kenal dekat itu kini menatapnya serius.

"Masalahnya Won-ah, beberapa memar di tubuhnya bukan akibat cedera baru."

Kedua alis Siwon bertaut. "Maksud paman?"

"Memarnya terlihat seperti luka lama. Mungkin dua sampai empat minggu. Belum sembuh dan sudah terbentur lagi saat kejadian kemarin."

Siwon masih diam memberi kesempatan dokter Shin untuk bicara. "Hal sama juga terlihat di punggungnya. Cedera pada bahunya pun, aku curiga tidak sepenuhnya akibat benturan kemarin."

"Tapi apa penyebabnya?"

"Benturan benda tumpul, pukulan, atau mungkin juga tendangan yang sangat keras."

Wajah Siwon terlihat semakin bingung membuat dokter Shin melanjutkan bicaranya. "Gadis ini tidak mau bicara saat aku bertanya. Ia justru meminta untuk tidak melaporkan kecurigaanku pada Changmin atau Cho Kyuhyun. Ia tahu aku pasti melapor pada kalian."

Lost In Revenge (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang