Bagaimana kabar semuanya?
Yang WFH maupun masih WFO, keep healthy dan stay safe ya, jangan lupa banyak2 bersyukur juga 🤗🤗 penulisnya juga lagi hectic sekali karena semua diubah sistem online dan jobdesk banyak berubah 🤭🤭🤣🤣 semoga update-an ini bisa menghibur sedikit.Enjoy reading!
Warning typos! Maapkan juga kalo ada potongan flashback yang lupa di italic.. lupa ih ada di mana aja 😂😂Don't forget to vote and comment 🥰😘 love you all 🥰🥰
Part 35 - The War Night
"Senang melihatmu kembali, nak." Halmeoni memeluk Jonghoon ketika menyambut kedatangan pria itu kembali di mansion.
Ahjumma, Nari, dan Kyuhyun juga ada di sana seolah mereka memang janjian siang ini menunggu kedatangannya.
Jonghoon membalas pelukan halmeoni sebelum beralih pada ahjumma. "Maaf sudah membuat kalian khawatir." Ucapnya merasa bersalah karena membuat dua wanita yang sudah dianggap orang tuanya ini melihatnya berdarah-darah tidak berdaya.
Ahjumma memukul lengannya kuat namun tidak sampai menyakiti. "Kalian berdua sudah tua jadi jangan ulangi lagi perkelahian seperti itu, eoh!"
"Arraseo, ahjumma. Aku akan kabur sekencang-kencangnya jika hyung murka lagi." Janjinya sepenuh hati. Ia lalu beralih pada Nari dan Kyuhyun.
Keduanya saling rangkulan dan menyambutnya dengan manis. Hah! Ingin sekali ia mencerca dua orang ini namun tidak ingin memecah momen yang tercipta. Selama Nari tidak melakukan atau berucap yang memancing jiwa ketusnya keluar, maka ia pun bisa menahan diri.
"Oppa, kami memasak makan siang yang banyak untukmu. Kita makan bersama ya!" Kata Nari antusias. Gadis itu melihat ahjumma dan halmeoni yang juga senang atas kerja sama mereka sejak pagi tadi.
Pria itu pun mengangguk. Ia sangat bosan dengan makanan rumah sakit dan merindukan masakan halmeoni serta ahjumma.
"Tentu! Aku sudah mual melihat makanan rumah sakit." Tuturnya jujur. "Tapi, aku ingin menemui Hyejin dulu. Aku menyusul ke ruang makan, eoh!"
Ia berjalan di depan mereka menuju sayap kanan tempat di mana malaikat kecilnya berada. Hanya saja, bukan gadis cantiknya yang ingin ia temui, melainkan Yunho.
Ayah-anak itu terlihat sedang asik bermain bersama membuat Jonghoon tidak enak hati jika harus menyela momen tersebut.
Ia memilih berdiri di depan pintu yang terbuka setengah, sembari memerhatikan tawa Hyejin. Ia akui, Yunho menjaga gadis kecil itu dengan sangat baik. Sebuah senyum tipis terbentuk di wajahnya.
Apa kau bahagia melihatnya, Hyemi-ya?
Suara tawa menggemaskan itu kembali menggema ketika Yunho berhasil menangkap tubuh mungil Hyejin.
Seketika itu juga, mata Yunho menangkap seseorang berdiri di luar pintu. Keduanya saling melihat sekilas sebelum Jonghoon menarik diri menjauh dari pintu agar tidak terlihat Hyejin.
Tidak perlu menunggu lama, Yunho keluar dan langsung menutup pintu ruang bermain tersebut. Ia meninggalkan putrinya di dalam dengan berdalih ingin mengambil minum. Sedangkan Hyejin, ia beri sebuah puzzle untuk dirangkai.
"Kudengar kau kembali hari ini." Sapa Yunho menahan rasa penasaran mengapa Jonghoon mencarinya secara diam-diam seperti ini. Jika ia tidak ingin Hyejin mendengar pembicaraan mereka, pasti ada sesuatu serius yang akan dibicarakan.
"Aku membutuhkan bantuanmu."
Jika posisi mereka masih penuh kesalahpahaman seperti dulu, mungkin Yunho tidak sudi memperpanjang pembicaraan ini. Tapi ia, tanpa ragu, langsung menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Revenge (REPOST)
FanfictionOne has lust and the other one has love, while someone between them has a revenge.. WARNING 21+ MOST OF PARTS ARE PRIVATE REPOST Edition. Cerita sebelumnya dihapus permanen entah kenapa.. versi no gifs but still yang mampir cek KTP dulu ya..