Part 37

2K 152 29
                                    

Halohaaa
Sehat semuaa?
Kayaknya ada beberapa pembaca baru yah? 😄😄 terima kasih sudah mampir di lapak gaje ini..

Ikutan nangis akutuw baca komen-komen di part sebelumnya 😭😭😭😭

Enjoy reading gaes!
Ampuni typo dan ketidakkonsistenan fakta!
Don't forget to vote and comment ya 🥰🥰

Part 37 - Farther Away

Yeseul berhenti memberontak. Tubuhnya luruh ke lantai dan ia menangis pilu.

Ia tak sanggup menyaksikan apa yang terjadi di depannya. Atau lebih tepatnya, ia terlalu takut menghadapi hasil yang buruk.

Shock. Shock.

Koordinasi dokter dan perawat masih didengar meski suara tangisnya tak kalah kencang. Lima orang di sana masih belum menyerah.

"Denyut jantung kembali." Dokter berkacamata tadi memberi laporan dan detik berikutnya ia bernapas lega.

"Denyut naik mulai normal." Ujar seorang perawat di sampingnya melaporkan satu per satu apa yang terpampang pada layar patient monitor.

Hela napas lega juga terdengar dari Jonghoon dan Taesan. Jonghoon memundurkan tubuhnya yang lemas hingga bersandar pada dinding.

Walau sudah mendapat kabar baik, tapi tangis Yeseul tetap tidak bisa ia kendalikan. Dibantu Taesan, ia bangkit berdiri lalu berjalan tertatih menghampiri Heechul, yang masih dikelilingi para dokter dan perawat.

Penampilannya sangat kacau namun ia tidak peduli sekalipun statusnya adalah dokter di rumah sakit itu.

Lima orang yang lain perlahan melangkah mundur seolah mengerti untuk memberikan ia waktu.

Yeseul mengulurkan tangannya ke arah dada Heechul, tepat di mana jantung pria itu berada. Ia menangis tanpa suara apapun meski hatinya terus memohon pada Heechul agar tidak menyerah.

Di belakangnya, dua dokter barusan sedang menjelaskan kondisi pada Taesan. Ia bisa mendengar laporan tersebut dengan sangat jelas.

Kondisi ruangan mulai sepi, hanya ada ia serta Jonghoon dan Taesan.

"Nak, kita tunggu di luar. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lagi." Ujar Taesan berusaha membujuk Yeseul karena gadis ini terlihat paling enggan meninggalkan Heechul.

Tangan Yeseul yang ada di dada Heechul bergerak turun mengarah ke tangan pria itu. Ia menggenggamnya pelan.

Taesan dan Jonghoon sudah beranjak keluar membuat Yeseul mau tidak mau menyusul keduanya. Kini gantian dokter dan perawat yang masuk ke dalam.

Yeseul melangkah gontai menuju kursi tempatnya menunggu sejak kemarin. Sedang Taesan menelepon seseorang memberi kabar tentang Heechul. Jonghoon yang berdiri bersama Taesan, kini mengalihkan perhatiannya pada Yeseul yang terduduk lesu.

Dokter muda ini masih tampak shock dengan apa yang terjadi dan Jonghoon menyaksikan semuanya. Yeseul yang melakukan pertolongan pertama, Yeseul yang panik, Yeseul yang menjerit histeris mencoba memanggil hyungnya kembali.

Entah apa yang terjadi di masa lalu hingga mereka berpisah, tapi ia yakin Heechul pasti bahagia di masa-masa itu karena begitu dicintai gadis ini.

"Istirahatlah sebentar." Ujar Jonghoon seraya mengulurkan dua lembar tissue pada Yeseul, yang diterima dengan baik.

Jonghoon dan Taesan berganti berjaga sejak tadi meski ia pun tidak bisa memejamkan mata sama sekali. Sedangkan gadis ini tidak meninggalkan ruang tunggu kecuali ke toilet.

Lost In Revenge (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang