Part 8 - The Warning
Choi Siwon agak tidak mengerti dengan suasana yang tercipta sejak ia bergabung dengan sang ayah dalam pertemuan penting siang ini. Kedua pria lewat paruh baya itu saling menyapa dengan akrab dan berbincang dengan santai layaknya teman lama. Menjadi penonton membuat Siwon berpikir apa yang selama ini menyulitkan sang ayah untuk bertemu dengan Jung Taesan jika sebenarnya mereka begitu terlihat akrab seperti ini.
Tawa sang ayah dan pengacara Jung saat mereka bernostalgia singkat mereda ketika pintu diketuk dari luar. Seorang pria yang terlihat berumur tidak jauh dari Siwon masuk ke dalam dan menghampiri Jung Taesan untuk memberikan sebuah berkas.
"Terima kasih, Hoon-ah!" Kata Jung Taesan tulus karena pria yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Jonghoon mengangguk dengan tersenyum tipis menanggapi kerendahan hati pria tersebut walau berumur jauh di atasnya.
"Jonghoon? Kau Kim Jonghoon?" Tanya Choi Kiho tanpa melepas pandangannya dari pria muda di hadapan mereka sekarang. Jonghoon membungkuk tanda memberikan penghormatan pada Choi Kiho.
"Melihatmu tumbuh menjadi seorang pria seperti ini menyadarkanku waktu sudah berlalu begitu cepat." Ujar Kiho cukup bangga melihat pemuda penuh semangat yang selalu membekas diingatannya dulu.
"Terima kasih, tuan." Balas Jonghoon tak mengurangi sikap sopannya. "Tuan Han berjasa besar dalam mendidikku sehingga menjadi seperti ini." Tambahnya tiba-tiba dan berhasil membuat sinar bahagia serta bangga di kedua mata Choi Kiho meredup. Tak ada yang berbicara setelahnya karena kalimat Jonghoon memberikan arti yang begitu mendalam.
"Benar. Han Yeonseok mendidikmu dengan baik. Sifatmu mirip dengannya ketika muda dulu. Di mana hyung mu?"
"Hyung tidak dapat datang siang ini."
Choi Kiho tampak mengangguk kecil walau tidak puas dengan jawaban yang diterimanya. Kim Jonghoon dan Kim Heechul adalah dua orang yang sangat ingin ia temui setelah tahu bahwa anak yang dicarinya selamat dari tragedi mengenaskan tersebut.
"Lalu anak itu, apakah ia akan datang?" Tanyanya lagi tanpa menutupi harapannya.
"Nona juga tidak dapat hadir saat ini. Mungkin beliau akan mempertimbangkan jika semuanya sudah jelas." Kali ini Jonghoon tepat menatap Choi Kiho dengan lekat, seolah memberikan isyarat apa yang dimaksudnya.
"Jonghoon-ah.." Tegur Jung Taesan dengan sikap Jonghoon yang terasa begitu serius dan terburu-buru.
Namun di luar dugaan, Choi Kiho justru tertawa tanpa merasa tersinggung sama sekali. "Aku tidak apa-apa, Taesan-ah. Anak ini benar-benar mengikuti Han Yeonseok, membuatku penasaran bagaimana dengan hyungnya serta putri itu." Ujarnya dan membuat Jung Taesan bernafas lega. Choi Kiho yang dikenalnya dulu ternyata tak berubah sedikit pun. Santai dan tak mudah tersinggung.
"Aku bisa melihat ketidaksabaran dari wajahmu, Hoon-ah. Aku membawa putraku yang tentu kalian pasti sudah banyak tahu tentangnya." Lanjut Choi Kiho lagi dan membuat Siwon bingung seorang diri. Tiga orang lainnya tentu mengerti bahwa kerja Jonghoon dan Heechul dalam menyelidiki sesuatu patut diacungi jempol.
"Maaf kalau kami berbuat lancang."
"Tidak, tidak. Itu memang sudah tugas kalian. Aku senang melihat kalian menjadi pria bertanggung jawab seperti sekarang ini."
"Apa putra Anda bisa dipercaya mengenai hal ini, tuan Choi?" Tanya Jonghoon kemudian.
"Aku percaya padanya. Bagaimanapun juga Siwon lebih banyak menjalankan perusahaan dari pada pria tua ini. Ia harus tahu apa yang berkaitan dengan perusahaan."
Jonghoon mengalihkan pandangannya ke arah Siwon, yang tampak sudah tak sabar untuk ikut angkat bicara. Sejak tadi ia hanya menjadi pendengar yang bodoh karena tidak mengerti sama sekali. Siwon sendiri melakukan hal yang sama, memperhatikan pria bernama Jonghoon itu dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Revenge (REPOST)
FanfictionOne has lust and the other one has love, while someone between them has a revenge.. WARNING 21+ MOST OF PARTS ARE PRIVATE REPOST Edition. Cerita sebelumnya dihapus permanen entah kenapa.. versi no gifs but still yang mampir cek KTP dulu ya..