Sembilan -[ ATARA ]

195 8 0
                                    

Jalan sama kamu bikin jantung aku ga bisa diem. Hehehe

                    ***

Hari Senin, Atara tergesa-gesa untuk datang ke sekolah karena ia takut terlambat upacara dan malah di kenai hukuman. Atara tidak ingin itu terjadi

Atara memberhentikan taxi di depan perumahannya lalu ia langsung menaikinya. Di dalam taxi tersebut Atara memasang wajah yang mungkin di bilang panik. Dengan wajah yg sudah keringat dingin.

"Pak agak cepet donk pak, saya udah mau telat nih" ucap Atara kepada sopir taxi tersebut

"Iya neng" jawab pak supirnya

Sesampainya di depan sekolah, Atara langsung membayar taxi tersebut dan tidak menunggu kembalian, Ia langsung berlari ke dalam gerbang sekolah dengan langkah yang gontai.

Di lapangan masih sepi dan belum ada peserta upacara lainnya. Berarti upacara belum di mulai. Atara menghela nafasnya berat, tapi ia tetap melangkahkan kakinya cepat menuju kelasnya.

Buukkk...

Atara terjatuh di lantai.

"Aww" desis Atara

Atara masih menatap kakinya yang terasa sakit itu

"Eh lu gapapa?" tanya seorang laki-laki itu

"Gapa... "Ucapan Atara terpotong saat Atara melihat pelakunya lalu melanjutkannya dengan wajah yang di bilang judes "elo?"

Cowo itu mengernyit ternyata cewe itu adalah Atara. Tetapi Cowo tersebut menatap Atara dengan tenang..

Lalu bertanya lagi pada Atara "lo gapapa kan?"

"Ga jadi gapapanya karena lu yang nabrak, kaki gw jadi sakit tiba-tiba" balas Atara tajam

"Lah? Bisa gitu?" ucap Davis bingung

"Ya... Ya bisa lah" kata Atara gugup

"Ohh"

"Oh doank lagi, tanggung jawab donk" bentak Atara

"Yaudh ayo ke UKS" ucap Davis sambil meninggalkan Atara

"Ishh, dasar cowo nyebelin!" gerutu Atara sambil berjalan pelan-pelan

Sampai di depan UKS, Davis membuka pintunya lalu menyuruh Atara masuk

"Duduk di situ" kata Davis menujuk ke atas brankar

Atara hanya menurut dengan memasang wajah jutek

"Coba gw liat kaki lu,mana yang sakit"

Atara memperlihatkan kakinya itu

"Diem gw bakal pijet"

Davis pun memulai memegang kaki Atara, lalu memijetnya

"Ishh pelan-pelan donk" kesal Atara

"Ini udh pelan"

"Ga, pelan tuh ga kaya gini"

"Terus harus kaya gimana?"

"Ya pelan lah, masa gatau"

"Udah deh mending lu diem aja, ga usah bawel"

Atara hanya terdiam, sambil memasang wajah sinis ke arah Davis

Kriiinggg....

Davis menghentikan pijetannya, lalu melihat Atara

"Udah lu ga usah ikut upacara dulu, kaki lo masih sakit, jangan di paksain"

"Ntar gw diomelin kalo ga ikut upacara"

"Udah tenang aja gw yang bakal ijinin ke Osis, ke bapak/ibu guru kek, ke kepala sekolah,ke OB sekalian. intinya lu tenang aja" jelas Davis

ATARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang