Semua tentangmu membuat aku penasaran. Ya, penasaran ingin memilikimu.
***
Seperti biasa para pelajar masuk ke sekolahnya.
Begitu pun dengan Atara yang sekarang sedang bersemangat ke sekolahnya. Entah karena apa.
Atara seperti biasa mengikuti pelajaran-pelajaran yang sekarang ia pelajari.
Sampai Atara pulang pun dia masih membuat senyuman yang terus mengembang di wajahnya itu.
Atara sedang menunggu jemputan supirnya yang bernama pak Wawan. Pak wawan adalah supir baru Atara yang baru saja bekerja kemarin, karena orang tua Atara akhir-akhir ini sedang sibuk dengan perusahaannya begitu pun juga dengan kakanya Reta, yang di bilang banyak tugas sekolahnya bahkan sering kali Reta tidak pulang, ia tinggal di asrama karena tugas yang begitu banyak.
Semenjak mereka sibuk semua Atara di rumah hanya tinggal berdua dengan bi Siti dan sekarang ada pak Wawan juga.
Atara menunggu di depan halte sekolah sambil memainkan handphonenya itu.
"Atara" panggil seseorang dari arah yang tidak begitu jauh
Atara melihat siapa yang memanggilnya tadi, dan ternyata itu Fandi.
"Hey" sambut Atara
Fandi pun menghampiri Atara lalu berdiri menghadap Atara
"Lu lagi nungguin siapa?" tanya Fandi
"Supir gw" jawab Atara
"Ohh, kirain nungguin gw" sahut Fandi dengan tampang yang begitu percaya diri
Atara langsung menatap Fandi dengan tatapan yang sinis.
"Canda lah Tar, hehe"
"Terus lu ngapain di sini?" tanya Atara
"Temenin lu" jawab Fandi lagi
Atara tidak memperdulikan itu, Ia tau kalo sikap Fandi memang seperti itu.
"Woy fan, ternyata lo di sini, gw cariin juga lo" teriak salah satu orang yang sedang menghampiri Fandi dan Atara.
"Iye nih, gw lagi nemenin Atara di jemput" jawab Fandi santai
Davis melihat Atara dan Zen menatap Atara dengan tatapan teduh
"Oh si Ratu galak" ucap Davis
"Ratu galak? Sejak kapan lu panggil dia Ratu galak?" tanya Fandi dengan penasaran
"Sejak 1 detik yang lalu, liat aja tuh tampangnya ga ada bae bae nya,selalu aja pasang tampang wajah juteknya itu" ucap Davis sambil melipat tangannya di dada
Atara hanya mendengus pelan. Sabar Tar sabar. Batinnya dalam hati
"Tar, maafin temen gw yang satu ini yah, dia emang gitu, kalo ngomong ga pernah di rem" kata Fandi pada Atara
Atara memilih untuk diam, karena jika ia balas perkataan Davis tersebut yang membuat kupingnya terasa panas ga akan pernah selesai, ia tidak ingin cari masalah, lebih baik ia mengalah.
Ia sangat berharap supirnya itu cepat cepat datang karena ia sudah malas berhadapan dengan manusia nyebelin ini.
Atara hanya memandangi tatapan di depannya, sekali kali ia melirik Zen yang sedang menatap arah lain dengan pandangan yang tenang.
Sampai akhirnya mobil putih berhenti di depan mereka, itu adalah mobil Atara.
Atara langsung berjalan tanpa melihat mereka yang sedang memandanginya, dan tidak melontarkan perkataan satu kata pun kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...