Hari pertama kembali masuk sekolah. Selama 1 setengah bulan libur akhirnya gedung SMA Garuda Jaya kembali ramai dengan para anak remaja.
Begitupun Atara, Reyna dan Salsa yang sedang berjalan di koridor kelas sesekali tertawa untuk menuju kelas mereka.
Di kelas 12 ini Atara, Reyna dan Salsa bisa satu kelas. Itulah yang diharapkan mereka saat masih kelas 11. Dan mereka juga sekelas dengan Zen. Tapi sayangnya Zen dan kawan-kawannya berpisah kelas. Tapi bagi Zen tidak masalah karena ia bisa sekelas dengan Reyna, dan bisa menjaga Reyna dari jauh. Walaupun Reyna masih ada hubungan dengan Angga tapi ia akan tetap memegang prinsipnya itu."Eh tar gw mau duduk sama lo ya" ucap Salsa
Reyna yang mendengar Salsa membujuk Atara langsung mengelak "eh ngga, gw udah duluan tau mau duduk sama Atara"
"Ih tapi lu kan udah pernah sekelas ama Atara, gw kan belom pernah" sahut Salsa
"Ini tuh bukan masalah sekelas apa ga nya ya ini tuh soal tempat duduk, gw kan belom pernah duduk sama Atara"
Atara yang mendengar kedua temannya meributkan dirinya, hanya bisa menghela nafas.
"Udah deh kalian tuh ya. Ga usah perebutin gw deh" ucapnya sambil duduk
"Ge-er" kata Reyna dan Salsa berbarengan.
Atara mengernyit bingung kenapa mereka kompak banget.
"Udah deh Rey lu ngalah sama gw" Sambung salsa
"Ngga apaan si lo, gw duluan yang ada lo yang ngalah" Kata Reyna tak mau kalah
"Ga mau ih, lo aja yang ngalah" Salsa menyeret bangkunya lalu ingin mendudukan pantatnya di bangkunya tersebut.
Tapi belum salsa mendudukinya Reyna menarik salsa untuk berdiri lalu mendudukinya.
"Ih Reyna apaan si lo kan gw duluan"
Reyna menjulurkan lidahnya keluar tanda meledek.
"Bangun ga" Salsa menarik tangan Reyna
"apaan si sal sakit tangan gw"
"Makanya bangun"
"Gw bilang ga mau ya gamau"
"Aduhhhh kalian apaan si daritadi. Tau tempat donk kalo mau malu-maluin" ucap Atara kesal dengan kedua temannya itu.
"Awas ga" suara Salsa pelan
"Gamau!" Jawab Reyna tak mau mengalah
"Reynaaa bangun ga cepet atau gw seret nih ya bangku lo"
"G.a.m.a.u" sahut Reyna penuh penekanan
Atara yang disampingnya hanya bisa memegangi kepala. Ia pusing harus dibilangi pake apa kedua temannya ini.
"Rey lu nyebelin banget si, udah jelas-jelas gw duluan yang duduk di situ"
"Tapi kan emang gw duluan yang mau duduk sama Atara dari kelas 11"
"Ih gw ga peduli, siapa cepat dia dapat"
"Tapi kan gw duluan yang dapet"
"Gw duluan lah. Lo aja tuh yang gatau diri"
"Lo tuh yang gatau diri"
"Awas ga"
"Gamau"
"Jangan sampe gw tarik beneran lu ya"
"Bo--"
"Hei kalian!! Saya sudah masuk kelas kalian masih meributkan bangku. Kalau kalian tidak mau belajar silahkan keluar. Saya persilahkan!" Ucap Bu Nana guru killer yang mengajar PKN di kelas 12.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...